Paripurna Pemberitahuan Habisnya Masa Jabatan, Gubernur Herman Deru Pamit dan Sampaikan Pesan Mendalam Ini

Paripurna Pemberitahuan Habisnya Masa Jabatan, Gubernur Herman Deru Pamit dan Sampaikan Pesan Mendalam Ini PALEMBANG, SUMATEREKSPRES.ID- Pengumuman pemberitahuan pemberhentian habisnya masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumsel 2018-2023. Usulan itu tertuang dalam paripurna ke-71 diauditorium DPRD Sumsel pagi ini (1/9). Dipimpin ketua DPRD Provinsi Sumsel, Hj RA Anita Noeringhati dan hadir langsung Gubernur Sumsel H Herman Deru serta Wakil Gubernur H Mawardi Yahya. Dalam sambutannya Gubernur Sumsel, H Herman Deru, menyatakan bahwa dia bersama dengan wagub sudah berjalan 5 tahun kurang 2 bulan. "Sebuah proses panjang dimana kita menjalankan tugas dengan tanggung jawab. Dengan masing yakni tugas dan fungsi. Tapi golnya sama, yakni sepakat capai titik tertinggi RPJMD. Kami berterimakasih yang selama ini warna cita berbeda dalam partai. Namun satu tujuan untuk pembangunan," jelasnya. Gubernur juga mengatakan satu yang sama bagaimana mempercepat kesejahteraan rakyat. Dalam perjalanannya, Sumsel harus hadapi badai wabah yang luar biasa. Dimana negara menetapkan siaga covid pada saat itu. "Sehingga RPJMD terjadi perlambanan dalam proses pencapaian. Saya merasa terbantu dengan frekuensi yang sama kita masih bisa berjalan beligat dan beringgut. Kita menggapai tujuan yang ditetapkan," jelasnya. Gubernur juga bangga selama masa kepemimpinanya ada sebanyak 175 penghargaan pemerintah provinsi, salah satunya the best insfrastruktur. BACA JUGA : Gubernur Beberkan Dua Nama yang Diusulkan Pj Walikota Lubuklinggau, Siapa Mereka? "Malam tadi, saya bangga ke istana Sumsel mendapat penghargaan. Saya bangga dan bersukur dalam pelaksanaan pemerintah tidak ada yang tidak kita selesaikan. Komunikasi up and down. Komunikasi biasa saja selama tidak disorientasi," ungkapnya.

Pamit

Dalam sambutannya,dia juga mengatakan pamit. "Kami ingin pamit dan singgah di rest area. Kalau perjalanan 10 km, pada km 5, kami istirahat untuk berjuang pada estafet berikutnya." "Dalam perjalanan dukungan dan usungan sama atau tidak. Saya ingin silaturahmi jangan pudar. Saya berpengalaman purna bakti. Umur 30 saya sempat padini dari PNS, kemudian 6 tahun mengabdi menjadi bupati 10 tahun berkesimbungan. "Di usia jelang 47 tahun purna bakti lagi. Selanjutnya tiga tahun jeda mengabdi lagi. Dan kalau Allah menghendaki jedanya tidak terlalu lama jelang pemilu 2024. Selama amanah warga berikan kepada saya dan Mawardi Yahya," ungkapnya. BACA JUGA : Mawardi Yahya Pastikan Berpasangan Dengan Herman Deru Pada Pilgub Sumsel Mendatang, Ini Alasannya Hal lainnya yang dia sampaikan selama dalam kepemimpinanga 4 tahun 11 bulan tidak mungkin tidak ada silap kata bersama Mawardi Yahya, memohon maaf setinggi tingginya.

Ucap Terimakasih

"Dan terimakasih setinggi tingginya, begitu banyak capaian. Pemprov bangun fisik dan non fisik. Bagaimana masyarakat menjadi sense of belonging rasa memiliki yang tinggi terhadap daerah," ungkapnya. Mengenai perda dan kearifan lokal, sambung Gubernur, tanpa semua sadari masyarakat menjadi satu etnis. Lalu, meleburkan diri yang punya sportifitas tinggi dalam perilaku keseharian

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan