Almihraj Juara Taekwondo Internasional

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Usia Muhammad Almihraj Arrazi terbilang masih muda (14 tahun). Namun ia telah mampu mengukir prestasi luar biasa dan membanggakan.

Pasalnya, siswa kelas 10 SMA Kusuma Bangsa Palembang ini turut mengharumkan nama bangsa di kancah internasional dengan menyabet medali emas atau juara 1 Turnamen MBW Taekwondo Internasional di Kuala Lumpur, Malaysia.

Ditemui Sumatera Ekspres, Arrazi begitu senang karena mampu mengukir prestasi di kancah internasional ini.

Padahal pesaingnya cukup berat, atlet-atletnya tak hanya dari negara di kawasan ASEAN, tapi juga dari Tiongkok, Australia, India, bahkan Korea Selatan.

Dalam babak semifinal dan final, ia berhasil mengalahkan perlawanan sengit 2 atlet andalan tuan rumah dengan angka cukup ketat.

Dia tampil di kelas kadet kyurugi profesional kelas light heavy (dibawah 65 kg).

Kemenangan ini sekaligus mengobati kekecewaannya yang terhenti di babak 8 besar Turnamen International lain di Thailand Februari lalu.

"Kekalahan di Thailand langsung  dievaluasi pelatih. Beberapa kelemahan terus diperbaiki," kata remaja yang akrab disapa Al ini.

Keikutsertaan Al untuk kedua kalinya tahun ini melalui program Pugnator MTME. Pugnator adalah perusahaan Apparel dan perlengkapan Taekwondo terkemuka di Indonesia.

Al bercerita dirinya mulai belajar Taekwondo sejak umur 9 tahun. Ia berlatih di sebuah dojang di Palembang yang pelatihnya seorang DAN IV Taekwondo Palembang.

Namun latihan terhenti karena wabah Covid-19. Namun Al tetap ingin berlatih, akhirnya latihan secara private di rumah.

"Saat ini anak kami punya 3 pelatih. Satu pelatih utama sejak masa Covid, 2 lagi baru mulai ikut melatih dalam persiapan turnamen di Malaysia, ketiga pelatih masih muda dengan kualifikasi atlet level nasional. Semuanya melatih secara private di rumah," tambah Adis Karim, ibu dari Almihraj.

Sebelumnya dirinya juga beberapa kali memenangkan belasan medali taekwondo, mulai dari level kota, provinsi, nasional, termasuk internasional.

"Kalau ditanya kiat sukses, menurut saya yang terpenting itu semangat berlatih secara rutin minimal 4 kali seminggu dengan pelatih. Ditambah hari lain ketika tidak ada jadwal latihan dengan pelatih, biasakan tetap latihan sendiri. Jadi hampir setiap hari harus ada latihan," terangnya.

Tidak hanya di bidang non-akademis, di bidang akademis pencapaianya juga sangat bagus.

Di antaranya beberapa kali meraih medali dalam kompetisi bidang matematika, biologi, bahasa Inggris, dan bahasa Arab.

Puncaknya ia mewakili Sumsel di tingkat nasional sebagai peringkat 2 Sumsel pada Kompetisi Kihajar STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematic) yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI tahun 2022.

"Pendidikan tetap nomor satu, namun Taekwondo ini disamping sebagai bela diri juga hobi, siapa tahu dengan prestasi yang diraih hingga level internasional bisa menjadi peluang beasiswa bagi putra kami ke depan untuk kuliah di luar negeri," pungkas Adis. (yun/fad)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan