Wilayah Perbatasan Rawan Hewan Pembawa Rabies

*2024, Target Palembang Bebas Rabies

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) berupaya menuntaskan persoalan rabies.

Targetnya, 2024 kota pempek bebas penyakit ini.

Saat ini, masih ada ratusan hingga ribuan anjing yang belum divaksin rabies berkeliaran.

Kerawananan ini berada di wilayah perbatasan. banyak hewan pembawa rabies (HPR) tanpa status.

Catatan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palembang, capaian vaksin rabies pada kucing lebih banyak dibandingkan anjing.

"Total hewan yang sudah vaksin rabies ada 936 ekor. Sejak Januari 2023.

Rinciannya, kucing 527 ekor, anjing 404 ekor, dan monyet 4 ekor," ungkap Kepala DPKP Palembang, Albert Midianto ST MSi, kemarin.

Katanya, wilayah yang rawan rabies yakni daerah perbatasan antara Palembang-Ogan Ilir dan Palembang-Banyuasin.

“Karena banyak anjing liar yang tak jelas statusnya," katanya.

Ada sekitar 500 anjing yang sudah dipasangi microchip. Perangkat kecil yang ditanam di bawah kulit anjing peliharaan warga.

Supaya dapat dengan mudah mendeteksi keberadaannya ketika hilang.

Adapun untuk bahaya dari gigitan anjing yang terinfeksi rabies, bisa menyebabkan kematian.

"Kita mempercepat kegiatan vaksinasi ulang dan pengambilan sampel darah untuk melihat titer antibodi," katanya.

Upaya lain, mengadakan event pelayanan kesehatan dan vaksinasi gratis serta sterilisasi pada HPR jantan.

"Kita kerja sama juga dengan klinik hewan untuk mempercepat vaksinasi rabies dengan membagikan vaksin ke klinik hewan," beber Albert.

Kabar cukup baiknya, Kota Palembang belum ada lagi laporan kasus rabies yang terjadi pada manusia (manusia digigit HPR hingga terjangkit penyakit rabies).

"Ada kasus gigitan baru-baru ini, tapi tidak rabies," pungkasnya. (tin)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan