Public Speaker Harus Paham Self Treatment

PALEMBANG – Menjadi seorang public speaker memang tidak gampang, tapi Area Manager Communication, Relations & CSR PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III (KPI RU III) Plaju (Kilang Pertamina Plaju), Siti Rachmi Indahsari punya tipsnya. Dia berbagi dengan mahasiswa Politeknik Akamigas Palembang saat diundang menjadi narasumber kuliah umum nasional bertajuk “Be A Good Public Speaker”. Di sana, Rachmi yang telah bertahun-tahun menggeluti dunia public speaking berbagi pengalaman dan pengetahuannya tentang public speaking, mulai dari teknik-teknik yang digunakan dalam public speaking, hingga trik mengatasi keta-kutan berbicara di depan umum. Dengan modal pengalaman dan jam terbang tinggi setelah menjadi MC di berbagai acara seremonial Pertamina, Rachmi menyampaikan pentingnya seorang public speaker memahami materi yang akan disampaikan. Dia berpendapat seorang public speaker harus paham cara self-treatment guna mengu-rangi rasa gugup atau cemas saat berbicara di depan khalayak.

“Ada beberapa poin penting yang juga harus diperhatikan, di antaranya mapping, technique, dan practice,” ujar Rachmi yang mengantongi sertifikasi kehumasan (Level Expert) dari London School of Public Relations ini.

Dikatakan, pentingnya melakukan mapping atau pemetaan terhadap audiens adalah untuk memposisikan diri dan mengetahui bagaimana ia harus berbicara. Technique dalam public speaking meliputi audio seperti teknik menggunakan microphone, menguasai artikulasi suara, tempo berbicara, intonasi jelas, dan nada sesuai. “Dari segi visual kita harus memperhatikan hal seperti penampilan, gesture tubuh, sikap, etika serta kontak mata dengan audiens,” imbuhnya. Direktur Politeknik Akamigas Palembang, Ir Hj Amiliza Miarti ST MSi menerangkan generasi muda Indonesia harus memiliki kompetensi yang unggul. Untuk itu, kuliah umum dilaksanakan agar mahasiswa dapat menambah skill dalam public speaking. “Mau tak mau, suka tidak suka. Kita akan dihadapkan dengan posisi meng-haruskan kita ber-public speaking,” pungkas Amiliza. (fad)