Sweet Sixteen SBL 2025 Memanas di GOR Dempo
--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID-Fase sweet sixteen SBL Gubernur Sumsel Cup 2025 memasuki titik paling panas, dan atmosfer pertandingan dipastikan menggila di GOR Dempo, Jakabaring Sport City.
Hari ini, Selasa (18/11), empat duel tim cowok plus satu big match tim cewek siap menyedot perhatian fans basket Palembang.
BACA JUGA:8 Besar SBL Dance Competition 2025 Resmi Diumumkan
BACA JUGA:Duet Maut M. Alfahrezi & Jagat Saksana Jadi Mimpi Buruk TROIS, DASA Amankan Tiket ke Big Eight SBL
Tip off pertama pukul 11.30 WIB langsung mempertemukan SMAN 3 Prabumulih dengan SMAN 2 Tanjung Raja.
Dua tim luar Palembang ini belum pernah saling berhadapan, namun sama-sama punya DNA kompetitif di DBL Palembang.
“Kami datang bukan untuk pulang cepat,” tegas forward SMAN 3 Prabumulih, Muhammad Abrar.
SMAN 2 Tanjung Raja pun tak mau dianggap enteng. Tim dengan sebutan Smanduta ini menegaskan fokus mereka sudah maksimal.
“Yang penting agresif sejak menit pertama,” ujar Rendi Marelis, coach SMAN 2 dengan singkat dan percaya diri.
Kedua tim sadar: siapa pun pemenangnya, mereka akan menjadi satu-satunya tim cowok non-Palembang yang tersisa di fase big eight.
Duel berikutnya pukul 14.30 WIB mempertemukan dua kekuatan kota pempek: SMA Kusuma Bangsa Palembang melawan SMA Xaverius 3 Palembang. Pertemuan perdana ini langsung diprediksi jadi duel sarat tensi. Coach Xavega, Yobet Hendicko, menyampaikan, “Kami siap 100 persen.”
Xavega yang menyandang status juara DBL Palembang tiga kali akan kembali bertumpu pada mesin poin mereka: Harry Sanjaya. Sementara di kubu Kusuma Bangsa, coach Hara Fitriansyah mengaku anak asuhnya sudah masuk mode perang. “Gas pol, nggak ada kompromi,” ucapnya singkat.
Kumbang—julukan Kusuma Bangsa—mengandalkan duet panas Joe Nataniel dan Sebastian Sun Wijaya yang tampil ganas saat menghantam SMAN 17 Palembang di laga sebelumnya. Kedua pemain ini disebut berada pada performa terbaiknya tepat di momen kritis sweet sixteen.
Pertarungan makin sengit sore hari dengan tip off pukul 16.00 WIB antara SMAN 13 Palembang kontra SMAN 1 Palembang alias Nexat. Dua tim ini sudah lama jadi rival lintas generasi dan atmosfer pertandingan biasanya tak pernah jinak.
