LONDON, SUMATERAEKSPRES.ID -Arsenal tampil buas di Stadion Emirates, London, pada Rabu (22/10) dini hari WIB. Dalam laga Liga Champions yang memanas itu, The Gunners menaklukkan Atletico Madrid dengan skor telak 4-0.

Duel ini bukan cuma tentang gol, tapi juga soal kecerdikan taktik Mikel Arteta yang sukses menaklukkan permainan keras ala Diego Simeone. Sejak menit awal, Arsenal langsung menunjukkan ambisi besar mereka untuk mendominasi.

BACA JUGA:Preview Arsenal vs Nottingham Forest: Luka, Asa, dan Babak Baru di Bawah Langit Emirates

BACA JUGA:Arsenal Tikung Tottenham, Eberechi Eze Resmi Merapat ke Emirates Rp1,2 Triliun

Atletico sempat mencoba perang urat saraf sehari sebelumnya dengan mengeluh soal fasilitas ruang ganti yang dingin di Emirates, tapi begitu peluit dibunyikan, semua omongan itu langsung dibungkam lewat permainan cepat dan agresif khas tim London Utara.

“Kami datang bukan untuk bicara, tapi untuk menang,” tegas Arteta seusai pertandingan.

Pertandingan sempat berlangsung imbang di babak pertama, namun semuanya berubah di 45 menit kedua. Gabriel Magalhães membuka pesta gol lewat tandukan maut di menit ke-57.

Tujuh menit berselang, Gabriel Martinelli menambah keunggulan lewat sepakan melengkung yang membuat Jan Oblak terpaku. Dari sinilah badai Arsenal benar-benar tak terbendung.

Viktor Gyokeres, striker yang sebelumnya mandul sejak awal September, akhirnya memecah kebuntuan dengan dua gol cepat di menit ke-67 dan 69. Meski golnya terkesan “kecelakaan manis”, fans di Emirates langsung bergemuruh.

“Jujur, saya agak malu dengan gol pertama, tapi saya senang bisa bantu tim menang,” kata Gyokeres sambil tersenyum lebar.

Atletico, yang dikenal dengan pertahanan rapat dan gaya bermain disiplin, justru tampak kehilangan arah. Diego Simeone berdiri di pinggir lapangan dengan ekspresi frustrasi, menyadari anak asuhnya gagal total.

“Arsenal bermain dengan intensitas tinggi, kami tak bisa mengikuti tempo mereka,” aku Simeone setelah laga usai.

Permainan pressing cepat dan kombinasi sayap yang lincah membuat Arsenal terlihat seperti mesin tak terbendung. Eberechi Eze tampil gemilang di posisi nomor 10, sementara duet Bukayo Saka dan Jurrien Timber di sisi kanan terus mengacak-acak pertahanan Atletico. Sepanjang laga, The Gunners tampil seperti tim yang sedang dalam performa puncak.

Kemenangan ini menegaskan status Arsenal sebagai tim paling berbahaya di Inggris saat ini. Mereka mencatatkan enam kemenangan beruntun dan sembilan clean sheet dari 12 laga terakhir musim ini.