PGRI Prabumulih Tegaskan Komitmen Perjuangkan Nasib Guru dan Pendirian Kantor Mandiri
PGRI Prabumulih terus bergerak! Dari perjuangan status PPPK hingga rencana pembangunan kantor mandiri, semua demi guru yang lebih sejahtera dan pendidikan yang lebih maju. Foto:Dian/Sumateraekspres.id--
PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID – Dalam semangat memperkuat eksistensi dan perjuangan guru menuju Indonesia Emas 2045, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Prabumulih menggelar Konferensi Kota PGRI Tahun 2025 pada Kamis, 7 Agustus 2025, di Hotel Grand Nikita, Prabumulih.
Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam menyuarakan kepentingan guru serta memajukan sistem pendidikan, baik di tingkat kota maupun provinsi.
Konferensi ini dibuka secara resmi oleh Asisten III Pemerintah Kota Prabumulih, Drs. Amilton, yang hadir mewakili Wali Kota. Turut mendampingi, Kepala Dinas Pendidikan Kota Prabumulih A. Darmadi serta Ketua PGRI Prabumulih Kusron, S.Pd., M.Si.
BACA JUGA: Dicari Nama 'Agus' atau yang Lahir di Bulan Agustus! Disnaker Prabumulih Tawarkan Souvenir Menarik
BACA JUGA:Distribusi Beras Bantuan Pemerintah di Kertapati Picu Penurunan Harga, Warga Lega dan Bersyukur
Tak hanya itu, tokoh-tokoh pendidikan dari tingkat provinsi juga ikut serta, termasuk Ketua I PGRI Sumatera Selatan Drs. H. Lukman Haris, M.Si, Sekum PGRI Sumsel Heri Amirul, M.M., dan sejumlah pejabat dari Biro Pengembangan Lembaga Pendidikan maupun Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) PGRI Sumsel.
Dalam pidato perpisahannya, Ketua PGRI Prabumulih periode 2020–2025, Kusron, S.Pd., M.Si, menyampaikan keprihatinan atas kondisi para guru yang masih belum mendapatkan status PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).
Ia menegaskan bahwa perjuangan untuk mendapatkan kejelasan status kepegawaian bagi para guru akan terus diperjuangkan, hingga ke tingkat pusat.
BACA JUGA:Bupati Lahat Tegas Cegah Korupsi dan Narkoba,Tes Urine Massal hingga Evaluasi Ketat Anggaran Desa
BACA JUGA:Wakapolres OKI Musnahkan Narkoba Senilai Rp800 Juta, Diblender dan Dibuang ke Kloset
“Masih banyak guru di Prabumulih yang belum berstatus PPPK. Ini menjadi tugas besar bagi PGRI untuk mengawalnya secara konsisten,” ujar Kusron.
Tak hanya itu, Kusron juga menyoroti persoalan keberadaan kantor organisasi. Selama ini, kegiatan administrasi PGRI Prabumulih masih menumpang di Kantor Disdukcapil.
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya perjuangan untuk pembangunan kantor PGRI yang mandiri agar aktivitas organisasi bisa berjalan optimal dan profesional.
“Kita harap pengurus baru tetap semangat memperjuangkan kebutuhan guru. Kita sudah sampaikan ke pemerintah soal kebutuhan kantor mandiri,” tegasnya.
