Wakapolres OKI Musnahkan Narkoba Senilai Rp800 Juta, Diblender dan Dibuang ke Kloset
Polres OKI musnahkan narkoba senilai Rp800 juta — sabu & ekstasi diblender, dibuang ke kloset. Langkah nyata selamatkan generasi muda dari jerat narkoba. Foto:Ist--
KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID – Pemandangan tak biasa terjadi di halaman Mapolres Ogan Komering Ilir (OKI), Kamis (7/8).
Menggunakan tiga unit blender, aparat kepolisian mencampur sabu dan ekstasi hingga menjadi "jus" bernilai fantastis—sekitar Rp800 juta—sebelum dibuang langsung ke kloset.
Proses pemusnahan barang haram itu dipimpin langsung oleh Wakapolres OKI, Kompol Suharsono, yang didampingi Kasat Narkoba Iptu Adrian Chandra serta sejumlah pejabat dari Kejaksaan Negeri OKI dan Pengadilan Negeri Kayuagung.
Menurut Suharsono, barang bukti yang dihancurkan tersebut merupakan hasil tangkapan dua tersangka, Kusdianto (41) dan Sandi (37), yang keduanya berasal dari Desa Cengal, Kecamatan Cengal, OKI.
BACA JUGA: Info Cuaca Sumsel Jumat 8 Agustus 2025:Potensi Hujan Ringan, Waspada Perubahan Cuaca Ekstrem
BACA JUGA:Waspada! 10 Jurusan Ini Diprediksi Paling Sulit Dapat Kerja di Tahun 2030, Kamu Salah Satunya?
Keduanya ditangkap secara terpisah oleh Tim Satnarkoba Polres OKI pada Mei dan Juni lalu di wilayah perairan.
"Barang bukti dari Kusdianto berupa sabu seberat 292,53 gram dan 493 butir ekstasi, sedangkan dari Sandi kami sita sabu seberat 491 gram serta 199 butir ekstasi," jelas Suharsono.
Sebelum dimusnahkan, barang bukti telah diperiksa dan diuji oleh tim dari Puslabfor Polda Sumatera Selatan. Hasilnya positif mengandung zat narkotika.
Setelah dihaluskan menggunakan blender, campuran sabu dan ekstasi itu kemudian dibuang oleh kedua tersangka ke dalam kloset sebagai simbol pemusnahan total.
"Jika narkoba ini lolos ke pasaran, bisa merusak setidaknya 500 ribu generasi muda. Inilah alasan utama kami bersikap tegas dalam memberantas peredaran narkoba," tegas Suharsono.
BACA JUGA:Menuju Nol Stunting 2027, Prabumulih Tinggal Tangani 41 Kasus
BACA JUGA:Menteri ATR/BPN Tegaskan Target Sertifikasi 95% Tanah Wakaf Tuntas 2028
Ia juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya para orang tua, agar lebih peduli terhadap lingkungan pergaulan anak-anak mereka. Ia menekankan pentingnya deteksi dini dan peran aktif masyarakat dalam pelaporan.
