Arus Deras Sungai Musi Picu Longsor Parah, Jalan Desa Rantau Panjang Nyaris Terputus

Reporter: Yudhi Ariandi |

Editor: Rian Sumeks |

Sabtu , 05 Jul 2025 - 20:09

Arus Deras Sungai Musi Picu Longsor Parah, Jalan Desa Rantau Panjang Nyaris Terputus-Foto: IST-

MUBA, SUMATERAEKSPRES.ID – Bencana tanah longsor kembali mengancam permukiman warga di Kabupaten Musi Banyuasin.

Kali ini, derasnya arus Sungai Musi menyebabkan longsoran sepanjang hampir 50 meter di wilayah Desa Rantau Panjang, Kecamatan Lawang Wetan.

Peristiwa yang terjadi pada Sabtu pagi itu membuat akses utama desa menuju wilayah sekitarnya nyaris lumpuh total.

Sebagian besar badan jalan ambles ke dalam aliran sungai, menyisakan struktur tanah yang labil dan rawan runtuh.

"Sebagian jalan desa sudah runtuh masuk ke Sungai Musi," ungkap Kepala Desa Rantau Panjang, Mansyur, saat ditemui di lokasi kejadian. Ia menyebutkan, untuk menghindari risiko kecelakaan, pemerintah desa telah menutup total jalur tersebut dan melarang warga melintas.

“Kondisinya sangat membahayakan. Bisa ambruk sewaktu-waktu jika terus dilalui,” tambah Mansyur.

arus deras sungai musi picu longsor parah, jalan desa rantau panjang nyaris terputus                             
 
muba, sumateraekspres.id  – bencana tanah longsor kembali mengancam permukiman warga di kabupaten musi banyuasin.
kali ini, derasnya arus sungai musi menyebabkan longsoran sepanjang hampir 50 meter di wilayah desa rantau panjang, kecamatan lawang wetan.
 
peristiwa yang terjadi pada sabtu pagi itu membuat akses utama desa menuju wilayah sekitarnya nyaris lumpuh total.
sebagian besar badan jalan ambles ke dalam aliran sungai, menyisakan struktur tanah yang labil dan rawan runtuh.
baca juga:ular kobra ditemukan di sumur pasar pulau mas empat lawang, warga resah
baca juga:oku timur luncurkan kios pangan sebiduk sehaluan, jaga akses dan harga sembako terjangkau
 
"sebagian jalan desa sudah runtuh masuk ke sungai musi," ungkap kepala desa rantau panjang, mansyur, saat ditemui di lokasi kejadian. ia menyebutkan, untuk menghindari risiko kecelakaan, pemerintah desa telah menutup total jalur tersebut dan melarang warga melintas.
 
“kondisinya sangat membahayakan. bisa ambruk sewaktu-waktu jika terus dilalui,” tambah mansyur.
 
langkah antisipasi cepat juga diambil oleh badan penanggulangan bencana daerah (bpbd) kabupaten muba.
kepala bpbd, pathi riduan, menjelaskan bahwa penyebab utama longsor adalah kikisan kuat dari arus sungai yang semakin deras akibat curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir.
baca juga:program senyum kilang pertamina plaju: sentuhan kemanusiaan untuk warga yang membutuhkan
baca juga:muara enim targetkan pad rp1 triliun lewat rpjmd 2025–2029, wujudkan visi membara
 
“tanah di bantaran sungai terkikis parah. jalan desa sudah ambrol, ini perlu penanganan darurat,” ujar pathi. ia memastikan bahwa rumah-rumah warga masih berada pada jarak aman dari titik longsor, namun potensi bencana susulan tetap mengintai.
 
“kami minta warga tetap waspada. apalagi curah hujan masih tinggi dan debit sungai musi terus meningkat,” pungkasnya.
 
pihak berwenang kini tengah mengkaji upaya penanganan darurat dan jangka panjang untuk mencegah kerusakan lebih luas.
masyarakat diimbau tidak panik, namun tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi longsor lanjutan.