Muba Larang Plastik untuk Daging Kurban, Gunakan Pelepah Pinang dan Daun Pisang
KEBIJAKAN: Pemkab Muba mengeluarkan kebijakan menggunakan bahan alami untuk membungkus daging kurban yakni dengan pelepah pinang, daun pisang, daun jati atau anyaman bambu. FOTO: Yudhi--
MUBA, SUMATERAEKSPRES.ID - Kebijakan tak biasa digaungkan Bupati Musi Banyuasin (Muba), HM Toha SH, menjelang perayaan Iduladha tahun ini.
Dalam upaya menjaga lingkungan sekaligus menekan penggunaan plastik, sang Bupati secara tegas meminta seluruh panitia kurban di wilayahnya untuk tidak menggunakan kantong plastik sebagai wadah daging kurban.
BACA JUGA:Kejadian Lucu dan Menegangkan: Sapi Qurban Nyasar ke Rumah Warga di 1 Ulu, Begini Ceritanya!
BACA JUGA:Ini Alasan Kenapa Tidak Boleh Potong Rambut dan Potong Kuku Bagi yang Ingin Berqurban
Sebagai gantinya, Toha menginstruksikan penggunaan bahan alami seperti pelepah pinang, daun pisang, daun jati, atau anyaman bambu.
Langkah ini dinilai sejalan dengan kampanye "Muba Ramah Lingkungan" yang terus digaungkan oleh pemkab setempat.
"Jadi saya minta seluruh petugas kurban di Muba manfaatkan pelepah pinang dan daun pisang. Selain ramah lingkungan, ini juga bisa menghemat biaya panitia," ujar Toha.
Pasalnya, bahan-bahan yang disebutkan memang tersedia melimpah di Muba. Bahkan, kini banyak rumah makan di Muba yang mulai mengganti styrofoam dengan pelepah pinang sebagai wadah makanan.
Tak hanya itu, kerajinan dari pelepah pinang asal Muba kini sudah menembus pasar luar provinsi, banyak dipesan oleh restoran hingga pelaku industri makanan ramah lingkungan.
BACA JUGA:5 Tips Memilih Hewan Qurban yang Sehat dan Berkualitas
BACA JUGA:Keluarkan SK Cek Kesehatan Hewan, Penjual Hewan Qurban Dadakan Menjamur
Menambah gebrakan, Sekretaris Daerah Muba, Dr Drs H Apriyadi, juga menyampaikan bahwa proses pembagian daging kurban akan dilakukan secara door to door untuk menghindari kerumunan.
"Jangan sampai ada kerumunan. Daging akan dibagikan langsung ke rumah warga oleh panitia," jelas Apriyadi. (yud/lia)
