Timun Suri Laris Manis di Ramadan, Pedagang Muratara Raup Cuan hingga Jutaan Rupiah!

Reporter: Izul |

Editor: Novis |

Jumat , 14 Mar 2025 - 13:46

Timun suri jadi buah favorit Ramadan, pedagang di Muratara meraup jutaan rupiah dari tingginya permintaan masyarakat. Foto: izul/sumateraekspres.id--

MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID– Memasuki bulan suci Ramadan 2025, timun suri menjadi buah paling diburu masyarakat untuk menu berbuka puasa.

Para pedagang di wilayah Lubuklinggau, Musi Rawas, dan Muratara (MLM) meraup Cuan dari tingginya permintaan buah khas Ramadan ini.

Di Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, para pedagang timun suri mulai bermunculan di sepanjang jalan dan pasar tradisional.

Salah satu pedagang, Ismiyati, mengungkapkan bahwa setiap tahun timun suri menjadi primadona dibandingkan buah lainnya.

"Timun suri paling banyak dicari warga untuk berbuka puasa. Selain rasanya enak dan bisa dicampur dengan berbagai minuman segar, kandungan airnya juga tinggi, sehingga cocok untuk menghilangkan dahaga setelah seharian berpuasa," ujarnya, Jumat (14/3).

Menurutnya, harga timun suri masih cukup stabil dan terjangkau, berkisar antara Rp7.000 hingga Rp8.000 per buah.

Selain dijadikan campuran es buah, timun suri juga sering diolah menjadi jus segar. "Karena teksturnya lembut dan manis, buah ini jadi favorit masyarakat setiap Ramadan," tambahnya.

Di sepanjang Ramadhan Ismiyati mengaku bisa mendapatkan cuan, Rp3-5 juta dalam transaksinya. "insyallah biso untuk belanjo lebaran, selamo sebulan biso dapat untung Rp3-5 juta," jelasnya.

Sementara itu, Faat, seorang pedagang buah di Kecamatan Rupit, menjelaskan bahwa saat Ramadan harga sejumlah buah memang mengalami kenaikan, termasuk timun suri. Kenaikan harga ini terjadi mulai dari tingkat petani hingga pedagang eceran.

"Selain timun suri, buah-buahan lain seperti kolang-kaling, semangka, dan labu juga banyak dicari. Tapi memang yang paling laku saat ini adalah timun suri," ungkapnya.

timun suri laris manis di ramadan, pedagang muratara raup cuan hingga jutaan rupiah!                            muratara, sumateraekspres.id– memasuki bulan suci ramadan 2025, timun suri menjadi buah paling diburu masyarakat untuk menu berbuka puasa.
para pedagang di wilayah lubuklinggau, musi rawas, dan muratara (mlm) meraup cuan dari tingginya permintaan buah khas ramadan ini.
di kecamatan rupit, kabupaten muratara, para pedagang timun suri mulai bermunculan di sepanjang jalan dan pasar tradisional.
salah satu pedagang, ismiyati, mengungkapkan bahwa setiap tahun timun suri menjadi primadona dibandingkan buah lainnya.
baca juga:safari ramadan idsurvey di palembang, momentum indah untuk silaturahmi dan kepedulian sosial di bulan suci
baca juga:pesantren ramadan bentuk karakter islami siswa
"timun suri paling banyak dicari warga untuk berbuka puasa. selain rasanya enak dan bisa dicampur dengan berbagai minuman segar, kandungan airnya juga tinggi, sehingga cocok untuk menghilangkan dahaga setelah seharian berpuasa," ujarnya, jumat (14/3).
menurutnya, harga timun suri masih cukup stabil dan terjangkau, berkisar antara rp7.000 hingga rp8.000 per buah.
selain dijadikan campuran es buah, timun suri juga sering diolah menjadi jus segar. "karena teksturnya lembut dan manis, buah ini jadi favorit masyarakat setiap ramadan," tambahnya.
di sepanjang ramadhan ismiyati mengaku bisa mendapatkan cuan, rp3-5 juta dalam transaksinya. "insyallah biso untuk belanjo lebaran, selamo sebulan biso dapat untung rp3-5 juta," jelasnya.
baca juga:pemantauan harga sembako jelang ramadan, minyakita terlihat melebihi het di pasaran
baca juga:berhadiah voucher belanja rp15 juta hingga umrah, toyota tag hadirkan promo spesial ramadan
sementara itu, faat, seorang pedagang buah di kecamatan rupit, menjelaskan bahwa saat ramadan harga sejumlah buah memang mengalami kenaikan, termasuk timun suri. kenaikan harga ini terjadi mulai dari tingkat petani hingga pedagang eceran.
"selain timun suri, buah-buahan lain seperti kolang-kaling, semangka, dan labu juga banyak dicari. tapi memang yang paling laku saat ini adalah timun suri," ungkapnya.
menurutnya, petani juga ingin mendapatkan keuntungan lebih saat ramadan. jika biasanya harga buah dijual rp3000 per kilogram, saat ramadan bisa mencapai rp5.000 per kilogram.
"saat ini stok buah di petani masih cukup banyak. namun, karena permintaan tinggi dan belum semua petani panen, harga cenderung naik," jelasnya.
dengan permintaan yang terus meningkat, para pedagang di lubuklinggau, musi rawas, dan muratara optimis bisa meraup keuntungan lebih selama ramadan.
mereka berharap harga tetap stabil agar masyarakat tetap bisa menikmati sajian berbuka puasa dengan timun suri yang segar dan menyegarkan.
baca juga:pln turunkan 69 ribu personel, siaga kelistrikan ramadan dan idulfitri 2025
baca juga:pengiriman paket naik 25 persen, selama ramadan, terbanyak fashion dan makanan
timun suri merupakan buah yang identik dengan bulan ramadan di indonesia. buah ini sering dijadikan bahan utama dalam minuman segar seperti es buah atau jus karena kandungan airnya yang tinggi dan teksturnya yang lembut. namun, tidak banyak yang tahu asal usul dan nama lain dari buah ini.
timun suri masih termasuk dalam keluarga labu-labuan (cucurbitaceae) dan memiliki hubungan dekat dengan melon, blewah, serta mentimun. meski sering disebut "timun", secara botani, buah ini lebih dekat dengan melon dibandingkan dengan mentimun biasa.
di berbagai daerah dan negara, timun suri dikenal dengan beberapa nama berbeda, seperti timun suri, timun betek, blimbing suri, timun raja, blewah.
dalam budidayanya, petani biasanya menanam timun suri 2-3 bulan sebelum ramadan agar bisa dipanen tepat saat permintaan tinggi. tanaman ini tumbuh subur di daerah dengan tanah gembur dan iklim tropis yang lembab.