Kenakan Pakaian Adat Lampung di HUT RI ke-80, Plt Diskominfo OKI Dorong Internet Merdeka dan Lawan Hoaks
Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) OKI, Adi Yanto, memilih mengenakan pakaian adat khas Lampung saat mengikuti upacara -Foto: sumateraekspres.id-
KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID – Suasana peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) semakin semarak. Seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diminta tampil berbeda dengan mengenakan pakaian adat dari berbagai provinsi di Indonesia.
Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) OKI, Adi Yanto, memilih mengenakan pakaian adat khas Lampung saat mengikuti upacara di halaman Kantor Pemkab OKI, Minggu (17/8).
Menurutnya, pemilihan busana adat Lampung bukan tanpa alasan. Selain karena kedekatan geografis OKI dengan Provinsi Lampung, busana tersebut dinilai lebih praktis namun tetap berwibawa.
“Pakaiannya sederhana, bawahan dililit kain khas Lampung, sementara di kepala menggunakan singer. Tampilannya tetap gagah dan menghormati tradisi,” ujar Adi.
BACA JUGA:Agustus 2025, Jumlah WNA di Sumsel Capai 7.000 Orang, Terbanyak dari Tiongkok
BACA JUGA:Presiden Persebaya Tuntaskan Tantangan Ultra Cycling Bentang Jawa 2025
Dorong Masyarakat Internet Merdeka
Dalam momentum peringatan HUT RI ke-80 ini, Adi menyampaikan harapan agar masyarakat OKI dapat menikmati akses internet secara merata. Baginya, internet menjadi salah satu simbol kemerdekaan informasi.
“Kami ingin seluruh masyarakat OKI bisa merasakan Internet Merdeka. Lebih dari itu, masyarakat juga harus cerdas memanfaatkan teknologi dan bersama-sama melawan penyebaran hoaks,” tegasnya.
Internet Gotong Royong Resmi September
Sebagai langkah konkret, Diskominfo OKI akan meresmikan program Internet Gotong Royong pada awal September mendatang.
BACA JUGA:Bupati OKI Tampil Gagah dengan Pakaian Adat Palembang di HUT OKI ke-80
BACA JUGA:BRI Gelar Consumer Expo 2025 di Bandung, Tawarkan KPR Ringan Mulai 2,40%
Program ini merupakan hasil kerja sama dengan Telkomsel dan akan dimulai di Desa Balian Makmur, Kecamatan Mesuji Raya.
Program tersebut diharapkan dapat memperluas jaringan internet di pedesaan sehingga masyarakat bisa lebih mudah mengakses informasi, sekaligus memperkuat upaya literasi digital di daerah.
“Dengan kolaborasi ini, kami ingin menciptakan masyarakat yang terkoneksi, melek digital, dan tangguh menghadapi hoaks,” tutup Adi
