Lomba Pukul Beduk Warnai Idulfitri

*Lestarikan Budaya yang Mulai Langka

Palembang – Warga Jalan Yasin Salmah, lingkungan RT 20 Kompleks Bek Ang Dam II Sriwijaya, Kelurahan 2 Ilir Kecamatan Ilir Timur 3, menyambut hari raya kemenangan Idulfitri 1444 Hijriah dengan sukacita. Selain mengadakan lomba azan di malam takbiran, mereka juga melaksanakan lomba pukul beduk mengiringi takbir di Musala Nurrussa’adah.  Diikuti sekitar 30 peserta lomba pukul beduk ini sangat meriah.

Ketua Musala Nurrussa’adah HM Tony Temelang, mengatakan diadakannya lomba beduk ini sendiri untuk memeriahkan malam penuh kemenangan serta melakukan syiar Islam. “Ini juga kami lakukan untuk menghidupkan seni tradisional lomba beduk, karena kami melihat  lomba pukul beduk atau seni pukul beduk sudah banyak ditinggalkan oleh masyarakat pada umumnya,” kata dia.

“Dengan adanya lomba menyemarakkan hari kemenangan ini, kita berharap seni tradisional akan dapat dipertahankan. Alhamdulillah saat ini peserta sekitar 50 orang, terdiri dari remaja dan orang tua. Kita juga tidak menyangka peserta akan sebanyak ini, karena awalnya kita menduga peserta yang ikut paling hanya sekitar 20 orang saja.  Karena memang lomba ini sendiri baru pertama kali kita adakan,” jelasnya seraya menyebut peserta  yang ikut masih dalam kawasan Kelurahan 2 Ilir.

Dia menambahkan untuk kriteria pemenang sendiri pertama adalah  penampilan secara islami. Selanjutnya semangat peserta juga menjadi penilaian dan tak lupa keserasian  antara pukulan beduk dan pengucapan takbir. “Untuk hadiah pengurus menyiapkan hadiah hiburan. Dan alhamdulillah kita juga mendapatkan dukungan dari salah seorang pengusaha muslim, dengan adanya uang pembinaan untuk peserta,” ungkapnya.

Senada, dikatakan Ketua panitia pelaksana kegiatan, Budi Santoso. Menurutnya, kegiatan ini selain untuk memeriahkan hari raya Idulfitri, juga dilaksanakan untuk melestarikan lomba beduk. Selain itu, menimbulkan rasa kebersamaan di antara para peserta dan warga. “Banyak warga perantau yang balik dan pulang ikut dalam perlombaan ini. Kita beharap kegiatan ini sendiri dapat menyambung tali silaturahmi dan melepaskan kerinduan akan masa-masa tempo dulu,” ujarnya.

Reza, salah satu peserta yang ikut mengatakan lomba ini sangat baik. “Selama ini memang kegiatan di musala dan masjid sudah sangat jarang ada pukul beduk. Apalagi, kemarin pandemi Covid-19. Kita berharap ke depan ini akan tetap dilaksanakan sehingga dapat dilestarikan secara turun temurun,” katanya.

Akhirnya keluar sebagai pemenag lomba beduk terpilih juara pertama Sandesran,  kedua Firman, dan ketiga adalah Rahman. Sedangkan juara takbiran pertama Zakaria, kedua Marzumi, dan ketiga Amalsyah.

Sementara itu, di Hari Raya Idulfitri warga lingkungan RT.20 Kelurahan 2 Ilir Kecamatan Ilir Timur 3, berduyun-duyun melaksanakan salat Ied di musalah. Khotib dan imam salat,   Al Ustaz Marjan Gatot Kaca mengajak warga untuk meningkatkan iman dan takwa. “Dalam menyambut hari kemenangan kita hendaknya meningkatkan iman dan takwa kepada Allah Swt,” kata dia singkat. (iol/lia/)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan