Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Samsung Batasi Unlock Bootloader di One UI 8, Komunitas Android Bereaksi Keras

Samsung Batasi Unlock Bootloader di One UI 8, Komunitas Android Bereaksi Keras-Foto: IST-

SUMATERAEKSPRES.ID – Dunia teknologi Android tengah diguncang oleh langkah kontroversial Samsung dalam pembaruan One UI 8. Versi terbaru antarmuka berbasis Android 16 itu, yang kini tersedia stabil di Galaxy Z Fold7 dan Z Flip7, membawa kejutan yang tak menyenangkan bagi kalangan pengguna tingkat lanjut.

Tanpa pengumuman resmi, Samsung mulai menerapkan pembatasan terhadap fitur unlock bootloader—kemampuan yang selama ini menjadi pintu masuk bagi modifikasi sistem Android.

Tak hanya diterapkan pada rilis stabil, kebijakan ini juga ditemukan di versi beta yang sedang diuji di perangkat Galaxy S dan lini foldable generasi sebelumnya.

Pengguna yang telah melakukan upgrade ke One UI 8 versi beta melaporkan bahwa bootloader perangkat mereka terkunci kembali secara otomatis, meskipun sebelumnya telah berhasil dibuka.

BACA JUGA:Unboxing Tecno Camon 19 Pro 5G: Smartphone 5G Terjangkau dengan Desain Mewah dan Fitur Lengkap

BACA JUGA:Gerak Cepat BBPJN Sumsel Perbaiki Jalan Rusak di Km 32 Indralaya, Warga Apresiasi Respons Cepat

Bahkan, hasil investigasi komunitas di XDA Developers menyebutkan bahwa Samsung tak sekadar menyembunyikan fitur tersebut, melainkan menghapus seluruh baris kode yang mengatur fungsi bootloader unlock.

Langkah ini dinilai sebagai keputusan permanen yang tidak bisa diakali dengan metode bypass konvensional.

Situasi ini menimbulkan reaksi keras dari para pengembang independen dan power user yang selama ini mengandalkan akses tersebut untuk menyesuaikan perangkat mereka.

BACA JUGA:Kejari Lahat Gencarkan Penyidikan Dugaan Korupsi Dana Hibah KONI 2023: Enam Saksi Diperiksa Hingga Malam

BACA JUGA:Struktur Baru, Semangat Baru: Pemkot Prabumulih Rombak Jabatan Demi Pelayanan Lebih Baik

Di komunitas teknologi, keputusan ini dianggap sebagai kemunduran dari semangat keterbukaan yang menjadi ciri khas Android. Sejumlah pengguna bahkan mengaitkan kebijakan ini dengan potensi pelanggaran hak konsumen, terutama di wilayah seperti Uni Eropa yang memiliki regulasi ketat terkait kepemilikan perangkat dan hak untuk memodifikasinya.

Samsung belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai alasan di balik kebijakan ini. Namun yang jelas, pembaruan One UI 8 yang seharusnya menjadi tonggak kemajuan teknologi malah menimbulkan polemik.

Bagi pengguna biasa, fitur-fitur baru mungkin terasa menyenangkan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan