Jumlah angkatan kerja di Provinsi Sumsel per Agustus 2022 lalu mencapai 4,5 juta orang. “Data terakhir sejumlah itu, naik 99,05 ribu dibanding Agustus 2021,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, Ir Zulkipli dalam keterangannya, kemarin.

Kendati begitu, kata dia, hingga kini tercatat ada sebanyak 4,29 juta orang yang bekerja, artinya ada sebanyak 208 ribu orang yang menganggur. “Tapi ini sudah lebih sedikit dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya,” tegasnya. Kendati demikian, kata dia, tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) meningkat sebesar 0,54 persen.

Diakui Zulkipli, kebanyakan angkatan kerja atau 2,71 juta orang (63,28 persen) bekerja pada kegiatan informal, turun 0,88 persen dibanding Agustus 2021. “Persentase setengah pengangguran dan pekerja paruh waktu mengalami penurunan, masing-masing sebesar 3,85 persen dan 0,85 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya,” tuturnya. BACA JUGA : Lebaran Ipin

Dilihat dari statusnya, penduduk bekerja paling banyak berstatus buruh, karyawan, atua pegawai sebesar 34,27 persen. Sementara paling sedikit berstatus pekerja bebas di pertanian sebesar 2,15 persen. “Pekerja ini kebanyakan mencakup bekerja di kegiatan informal, seperti berusaha sendiri, buruh, pekerja bebas, pekerja keluar atau tidak dibayar, dan lainnya,” pungkasnya. (fad)