Jasa Servis AC Laris Manis
PALEMBANG-Cuaca Kota Palembang yang panas beberapa hari terakhir rupanya memberi berkah tersendiri bagi penyedia jasa service AC. Jelang hari raya Idulfitri ini, jasa servis ini ikut laris manis. Menurut salah seorang tukang service AC, Ferry beberapa hari ini permintaan akan service penyejuk udara ini cukup tinggi. “Sehari bisa sampai 15 rumah yang minta jasa service baik itu cuci AC maupun menambah freon,”katanya.
Bahkan, Ferry mengaku beberapa hari ini ia terpaksa memenuhi orderan untuk service AC hingga malam hari. Harga jasa yang ditawarkannya mulai dari Rp60 ribu untuk cuci AC sekaligus memeriksa kondisinya. “Namun untuk isi freon tergangtung jenis dan model AC,” tambahnya.
Menurut dia, saat ini memang cuaca kota Palembang tengah panas terik. Sehingga AC menjadi jalan pintas bagi sebagian warga Kota Palembang untuk menghalau hawa panas tersebut. “Yang juga harus jadi perhatian, besarnya ruangan juga harus sesuai dengan AC yang digunakan. Misal untuk ruangan berukura kecil cukup Ac setengah PK saja. Tapi untuk ruanga besar sebaiknya yang 1 PK, minilam 3/4 PK,” tuturnya. BACA JUGA : Panas Menyengat 1-5 Hari ke Depan BACA JUGA : Galakkan Pestisida Hayati, Harapkan Petani Aktif Lakukan Hal Baru Bersama
Sebelumnya, Sinta Andayani, Kepala Unit Analisa dan Prakiraan Stasiun Meteorologi SMB II Palembang menyebut cuaca di wilayah Sumsel, termasuk Kota Palembang yang tak menentu ini merupakan indikasi telah masuknya pancaroba, yakni peralihan musim hujan ke musim kemarau.
"Cirinya intensitas hujan disertai angin kencang dan kilat, sempat menurun beberapa hari ini," kata Sinta.
Di sisi lain, atmosfer lapisan atas sudah mulai penurunan kelembapan. Namun kondisi itu, masih belum stabil sekarang ini. Lantaran adanya pengaruh Monsun Asia yang masih aktif. " Intensitas hujan mengalami peningkatan, karena cuaca dipengaruhi Madden Julian Oscalliation (MJO) berada di fase tiga," tegasnya.
Hal ini berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia. Lalu pola angin belokan dan konvergensi masih terjadi. Sehingga, diakuinya, cuaca panas kemudian hujan masih menyelimuti Kota Palembang dan Provinsi Sumsel. "Saya menghimbau masyarakat, selalu waspada cuaca ekstrim yang akan terjadi," tutuppnya.(yud/lia)