Meningkat Pesat, Fokus Pemesanan Pempek

*Usaha Kuliner Jelang Idulfitri

Momen Lebaran Idulfitri 1444 H dimanfaatkan para pelaku usaha rumahan menjajakan berbagai kue basah untuk Lebaran. Selalu banjir orderan dan untuk memenuhi semua permintaan pelanggan, mereka sengaja menutup pesanan hingga H-5.

SEJAK awal Ramadan, Eef, pembuat kue basah sudah menjajakan kue buatannya melalui media sosial. Hanya saja, pemesanan mulai banyak di pertengahan puasa. ‘’Sampai sekarang ada sekitar 50 loyang yang pesan dengan berbagai macam kue," bebernya.

Ada kue maksuba, kue selai nanas, legit, dodol, engkak lapis. Untuk maksuba ukuran loyang besar dijual Rp180 ribu, legit Rp90 ribu, engkak lapis Rp150 ribu, dodol Rp60 ribu/kg. ‘’Banyak yang pesan maksuba mulai dari guru hingga teman sejawat. Nanti pada H-3 atau H-2 semuanya akan diantarkan ke pemesannya,’’ katanya.

Untuk omzet diperkirakan mencapai Rp2 jutaan. ‘’Saya juga mengupah orang lain membantu membuat pesanan,’’ katanya.

Eli, pengusaha lainnya mengatakan, dirinya menjual kue maksuba kojo satu loyang Rp190 ribu tapi kalau beli separuh Rp100 ribu.  ‘’Saya membuat kue basah terbatas hanya untuk pesanan saja. Harga kita sedikit lebih mahal karena dibuat menggunakan kelapa yang dipanaskan di atas kayu bakar jadi rasanya berbeda dari kue basah yang di-oven,’’ ujarnya. BACA JUGA : Canggih, RSUD Prabumulih Punya Poliklinik Jantung dan Pembuluh Darah

Leni, pembeli mengungkapkan, sudah memesan kue basah untuk Lebaran dengan langganannya karena sudah terjamin rasanya.  ‘’Kalau buat sendiri repot banyak yang harus dikerjakan dan takutnya gagal,’’ katanya.

Hal yang sama juga terjadi di Prabumulih. Terjadi peningkatan pembuatan kue dibanding hari biasa. Salah satunya Trisna Cartoon Cake yang beralamat di Jalan Bangau Kaca Piring Kelurahan Tugu Kecil Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih. "Alhamdulillah meningkat pesat. Bisa dikatakan peningkatannya capai 80 persen," ujar Trisna Putri, owner Trisna Cartoon Cake.

Terlebih lagi, sudah banyak pelanggan yang memesan duluan atau purchese order (PO) untuk Lebaran sebelum dan di awal puasa lalu terkhususnya para reseller. "Untuk di toko kami, yang paling banyak diburu adalah kue nastar untuk kue kering dan rollcake toping untuk kue basah. Produksinya bisa sampai 50 loyang lebih," terangnya.

Untuk pemesanan dan pembelian kebanyakan para konsumen dan pelanggan dari Trisna Cartoon Cake melalui pesan WhatsApp. Namun  untuk yang berbelanja ke toko secara langsung masih terbilang ramai.

Usaha kue Bu Enot juga mengalami peningkatan. "Untuk kue basah, kita masih terima produksi hingga H-1 Lebaran. Paling banyak pesan kue kojo, brownis, lapis nanas dan engkak," ujarnya.

Dia pun mengaku peningkatan pesanan mencapai hingga 30 persen. "Jadi seandainya kemarin kita produksi 5 ton sekarang 7 ton," tukasnya mengaku tak ada kesulitan untuk bahan kue.

Momen Lebaran memang menjadi kesempatan bagi para pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) mendulang cuan. Tak terkecuali pelaku usaha yang bergerak di bidang kuliner kebanjiran order pesanan untuk Lebaran.

Seperti yang dirasakan Echa, yang mengaku sudah menutup orderan kue basah dan pempek untuk pesanan Lebaran. “Sudah tutup Kak pesanan untuk Lebaran,” kata pemilik usaha dengan brand Echa Kitchen tersebut.

Diakui Echa, untuk tahun ini dia membatasi untuk membuat kue basah. Disebut Echa, untuk kue basah dia membuat sekitar 15 loyang. Terdiri dari kue basah mak jola (Rp250.000), lapis susu (Rp250.000), lapis nanas (Rp200.000), dan brownis (Rp100.000). ‘’Kita  fokus pembuatan pempek,” ujarnya.

Hal ini menurut Echa karena dia sudah banyak mendapat order pesanan untuk pempek ikan gabus.  Khusus untuk pesanan pempek gabus saat Lebaran yang jumlahnya mencapai 4.000 buah. Jenisnya, ada pempek telur, adaan, dan lenjer.

‘’Jumlah ini hanya untuk melayani pesanan yang ada di Kabupaten OKU. Di luar jumlah tersebut,  ada juga pesanan pengiriman pempek jelang Lebaran ke luar kota,’’ ujarnya.

Menurutnya, ada beberapa pelanggan yang berasal dari luar kota minta dikirim.

“Biasanya pesanan luar kota ini pesanan minimal Rp500.000. Karena terkait ongkos kirim,” ujarnya seraya mengatakan harga pempeknya Rp3.500 per buah.

Ada beberapa kota yang menjadi lokasi pengiriman seperti Aceh, Jakarta, Tangerang, Bandung. Untuk pengiriman menggunakan jasa titipan. “Alhamdulillah Kak banyak yang sudah percaya. Biasanya setelah mencicip mereka memesan kembali,” ujarnya. (uni/bis/chy/)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan