Hindari! Ini Ciri-Ciri Pedofil yang Wajib Diketahui Agar Anak Tak jadi Korban

KASUS pedofil di Kabupaten Lahat Sumsel kini viral. Dia melakukan pelecehan seksual kepada anak-anak wanita. Lalu, itu divideokannya. Kemudian pedofil itu mengkoleksinya

Lalu apa pedofil itu ? Berdasarkan website Alodokter. Pedofil adalah sebutan bagi seseorang yang memiliki ketertarikan atau nafsu seksual terhadap anak-anak atau remaja di bawah usia 13 tahun.

Biasanya, pedofil ini adalah pria. Namun, tak menutup kemungkinan wanita juga bisa menjadi pedofil dan mengalami gangguan seksual ini.

Bentuk B penyimpangan seksual yang dilakukan seorang pedofil disebut pedofilia. Penyimpangan ini termasuk bagian dari gangguan seksual parafilia.

Nah, parafilia adalah fantasi, dorongan, atau gairah seksual yang menyimpang dengan melibatkan objek, aktivitas, atau situasi yang bagi sebagian besar orang tidak menimbulkan gairah seksual.

Untuk terhindar dari pedofil. Maka harus waspada. Ada beberapa ciri-cirinya. Yaitu : Baca juga : Gerak Cepat, Hj Feby Deru : Dinas PPPA Mulai Penjangkauan Korban Pedofil di Lahat Baca juga : Pedofil, Koleksi 22 Video Siswi SD

Sering mengakrabkan diri dengan anak-anak Kerap menonton konten-konten pornografi anak Sering melakukan aktivitas seksual dengan anak, misalnya membuka baju anak Senang melihat dan memperhatikan anak yang disukai Selalu ingin menyentuh anggota tubuh anak, biasanya dimulai dari anggota tubuh yang tidak intim hingga akhirnya menyentuh alat kelamin anak Jarang bergaul dan lebih suka menyendiri atau antisosial Bisa memiliki masalah penyalahgunaan NAPZA Nah, orang yang memiliki merilaku pedofilia umumnya dimulai pada masa remaja atau dewasa muda. Pelaku biasanya memiliki fantasi dan dorongan seksual terhadap anak-anak di bawah usia 13 tahun. Untuk disebut sebagai pedofil, gangguan ini setidaknya harus dialami selama 6 bulan. Umumnya, korban seorang pedofil adalah anak yang ia kenal, misalnya anak dari tetangga atau kerabatnya. Pedofilia berbeda dengan kekerasan seksual terhadap anak. Seorang pedofil memang memiliki ketertarikan seksual terhadap anak-anak, tetapi tidak membuatnya ingin melakukan pemaksaan kontak seksual. Baca juga : Info NGO Amerika, Siber Polda Sumsel Ringkus Pelaku Pedofilia Pedofil biasanya akan mendekati anak dengan memberikan perhatian. Setelah itu, barulah pedofil akan melanjutkan dengan percakapan intim dan sentuhan seksual. Pada tahap ini, anak sudah merasa dekat dengan pedofil tersebut sehingga merasa sungkan atau takut untuk menolak. Anak-anak yang kesepian, tertekan, atau kurang mendapat perhatian dari orang tuanya adalah kelompok anak yang paling rentan menjadi korban pedofilia. Meski kebanyakan pedofil tidak melakukan pemaksaan kontak seksual, tetapi perilakunya tetap bisa membawa dampak buruk pada kesehatan mental korbannya. Anak korban pedofil biasanya akan merasa stres atau depresi, bahkan hingga mengalami gangguan kecemasan karena trauma yang dialami.

Diketahui, di Lahat ada seorang pedofil BH yang mencabuli bocah SD langganan antar jemputnya sekolah. Sebut saja B (7). Tak hanya mencabuli, BH juga memvideokan ulah mesumnya. Untuk dikoleksi. Total sebanyak 22 video, dari satu korbannya itu. Beruntung, pelaku pedofil tersebut kini sudah diamankan di Mapolda Sumsel. Setelah ditangkap Subdit V/Tipidsiber Ditreskrimsus. Tersangka BH alias Bambang (47), mengakui sudah melakukan perbuatan mesumnya itu sejak Juni 2022 hingga awal Januari 2023. “Timbul hasrat secara tiba-tiba ingin menyentuh organ vitalnya, melihat korban saat itu tidak memakai celana sehabis buang air kecil," akunya, di Mapolda Sumsel, Rabu (11/1). Selain dipegang-pegangnya, bentuk dan bagian organ genital korban juga rekamnya menggunakan ponsel android. “Penasarannya ingin melihat bentuknya,” dalihnya. Padahal tersangka sudah beristri dan mempunyai dua orang putra. Video-video perbuatan asusilanya terhadap korban, disimpan dalam memori ponsel android miliknya. Tersinkronisasi dengan dengan Google Foto. Ditransmisikan melalui aplikasi Google Drive. Tersangka berhasil menutupi perbuatannya selama ini, diduga disertai terhadap ancaman terhadap korbannya. Namun kerapiannya menyimpan koleksi video pornonya di google drive, ternyata justru yang membuatnya tertangkap. (rip/tim)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan