Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Butuh 4 Pos Damkar Lagi, Demi Capai Target 15 Menit Sampai Lokasi Kebakaran

Kemas Haikal-foto: ist-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pelaksanaan program Quick Response dan Risk Time pada saat terjadi kebakaran terjadi masih mengalami kendala, terutama sekali menyangkut ketepatan waktu petugas datang ke lokasi kebakaran.

Kepala Dinas (Kadis) Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Kota Palembang, Kemas Haikal, menerangkan pihaknya masih kekurangan posko penjangkau di dekat lokasi kebakaran, terutama di daerah Plaju, Jakabaring, Ilir Barat I, dan Kalidoni. 

"Standar minimum kita petugas tiba di lokasi kebakaran itu hanya 15 menit setelah mendapatkan informasi. Namun kendala di lapangan, hingga kini belum ada call center yang terpusat khusus terkait pemadam kebakaran. Kita juga kurang empat posko untuk beberapa daerah dalam menunjang kecepatan penanganan kasus," ulas Haikal, kemarin. 

Berdasarkan topografi Kota Palembang, lanjutnya, hingga saat ini masih ada beberapa area black spot dan sulit terjangkau dengan delapan pos yang ada saat ini. “Kami setidaknya membutuhkan lagi 4-5 pos baru dalam menjangkau area black spot tersebut,” tegasnya.  

Titik atau area black spot berada di Kecamatan Plaju, Jakabaring, Ilir Barat I, dan Kalidoni atau Lemabang. “Titik yang ada ini, berdasarkan response time, sangat sulit untuk ditempuh dalam waktu 15 menit terutama aksesibilitas ke lokasi yang dituju. Karenanya kita butuh pos Damkar di kawasan itu,” lanjutnya. 

BACA JUGA:Tragis, Hendak Padamkan Kebakaran Mobil Damkar di Mura Terguling Satu Petugas Damkar Tewas Lima Lainnya Luka-L

BACA JUGA:3 Rumah Terbakar di Musi Rawas yang Hendak Dipadamkan Mobil Damkar Naas Rata dengan Tanah

Seperti di Jakabaring, akses jalannya sering macet terutama di sekitar Pasar Induk dan sekitarnya. Sedangkan di Ilir Barat I, lokasi yang ada berbatasan langsung dengan area Kabupaten Banyuasin, jangkauanya sangat jauh dan akses sulit jadi kebutuhan Pos Damkar di wilayah Kecamatan Ilir Barat I pun mendesak. Kalau di Kalidoni dan Lemabang, selain kepadatan penduduk juga termasuk titik rawan macet sehingga butuh waktu ekstra sampai ke lokasi kebakaran. 

Dari 50 kasus kebakaran yang terjadi, kata Haikal, didominasi faktor human error di antaranya konseleting listrik dan/atau akibat kompor dan lainnya. Namun demikian, saat ini masih terus dilakukan kajian agar ke depan bisa lebih cepat tiba di lokasi, dengan begitu mampu meminimalisir korban tewas di saat kebakaran. 

"Untuk korban kebakaran, ada yang mengalami luka bakar serius, luka ringan hingga tewas. Kita berharap response time dan quick response dari Damkar mampu meminimalisir korban termasuk area yang terbakar. Ini yang terus kita upayakan sehingga pola penanganan lebih cepat dan korban dapat diminimalisir," pungkasnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan