https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Ribuan Guru Honorer Merana

*Belum Gajian 4 Bulan, Berutang, Kerja Serabutan

*Imbas Dana BOS Belum Cair

SUMSEL - Miris nasib ribuan guru honorer pada beberapa daerah di Sumsel. Saat ASN bergelimang pemasukan dari TPP, THR plus gaji bulanan, mereka justru belum gajian. Bukan hanya sebulan, tapi empat bulan lamanya.

Kota Palembang misalnya. Ada sekitar 1.200 guru honorer SD dan SMP. Karena dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) belum cair, ini masuk bulan keempat mereka merana tak gajian.

“Ya, memang tragis kondisi guru honorer sekarang ini,” kata Tri Andriyansyah Putra, Ketua Forum Honorer K2 Kota Palembang, kemarin (10/4). Empat bulan tanpa gajian, segala cara dilakukan. Mulai jualan online, nyambi bekerja pada tempat luar di luar jam mengajar.

Ada pula yang terpaksa berutang kepada sesama guru yang punya kelebihan rezeki. Berutang ke keluarga hingga pinjam uang dari koperasi sekolah. “Begitu lah kondisinya,”  cetus dia. Selama ini guru honorer sudah pasrah dengan gaji yang sangat kecil. Rp300-350 ribu per bulan.

Itu pun tergantung jumlah jam mengajar. “Sudah gajinya kecil, bayarnya rapel lagi. Ini bahkan macet. Informasinya karena pencairan dana BOS molor,” beber Tri. BOS masuk dalam anggaran sekolah (arkas). BACA JUGA : Lampu Jalan Jadi Sorotan DPRD Kota Palembang, Ini Kata Walikota

Proses penyusunan memakan waktu yang lumayan lama, juga menunggu pengesahaan. "Tapi biasa gaji telat dibayar paling lama dua bulan, setiap pergantian tahun. Baru kali ini sampai empat bulan," jelasnya.

Telatnya pencairan BOS juga berdampak pada operasional sekolah, daya dan jasa. Termasuklah gaji guru dan tenaga kependidikan honorer. "Sangatlah sulit kehidupan guru honorer saat ini," tandasnya.

Sementara, kebutuhan hidup terus meningkat. Apalagi saat ini bulan Ramadan dan tak lama lagi Lebaran Idulfitri 1444 H. "Kita dan guru honorer hanya bisa pasrah," pungkas Tri.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan