https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Jatanras Lepas Dewan OI

Klaim Bukan Perjudian, Satu Tewas Tenggelam

PALEMBANG – Penggerebekan dugaan perjudian di Desa Tanjung Raja Selatan, Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir (OI), oleh Unit 5 Subdit III/Jatanras Polda Sumsel, Minggu sore (9/4), menimbulkan korban jiwa. Salah seorang yang terjun ke Sungai Ogan, ditemukan tewas, Senin (10/4).

Fahrul Rozi (65), yang mengenakan baju kaus kuning tangan panjang dan celana pendek, mengambang di Sungai Ogan, Desa Rantau Panjang, Kecamatan Rantau Panjang, sekitar pukul 16.57 WIB. Dia warga Desa Talang Balai Baru 1, Kecamatan Tanjung Raja. “Dia tenggelam sekian lama hanyut di Sungai Ogan,” kata Kalaksa BPBD Kabupaten OI, Edi Rahmat, kemarin.

Sementara oknum anggota DPRD OI berinisial PJ yang sempat dibawa ke Polda Sumsel, akhirnya dilepaskan polisi. “Setelah gelar perkara, ternyata tidak ditemukan adanya unsur-unsur perjudian. Yang ada hanya permainan kartu remi, kata Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo SIK MH, kemarin.

Menurutnya, penyidik tidak menemukan barang bukti uang sebagai alat taruhan layaknya perjudian, sebagaimana Pasal 303 KUHP. “Untuk yang bersangkutan, setelah dilakukan pemeriksaan selama 1x24 jam, akan segera dikembalikan ke keluarganya," tambah Anwara.

Dia menjelaskan,  untuk dapat terpenuhinya unsur tindak pidana perjudian, mutlak ada tiga unsur yang harus terpenuhi.  Yakni, adanya bentuk-bentuk permainan, adanya keuntungan serta adanya uang sebagai bentuk taruhan.

Sementara dari hasil gelar perkara, sertai dokumen video dan foto-foto selama di TKP, sama sekali tak didapati taruhan dalam bentuk uang dan sejenisnya. “Di TKP petugas hanya menemukan satu set kartu remi, tidak ditemukan adanya barang bukti lainnya,” klaimnya.

Untuk tiga orang lagi yang kabur saat penggerebekan, Anwar menyebut masih dalam pencarian. Ditanyai soal ada pemain kartu remi yang kabur dan menceburkan diri ke sungai, Anwar mengaku belum mendapatkan informasi tersebut.

Sebelumnya, warga yang melihat penggerebekan itu, Heri menyebut ada dua mobil yang datang ke lokasi.   "Mereka langsung menggrebek, salah satu yang berhasil ditangkap saya kenal. Dia (PJ) anggota DPRD Ogan Ilir," ungkapnya.

Tiga lainnya kabur terjun ke sungai, dua orang selamat, satu hanyut tenggelam. Mereka panik, saat tiba-tiba datang polisi menggerebek.  “Yang tenggelam itu sebenarnya sempat coba dibantu warga lainnya untuk naik ke atas, tapi dia tidak mau. Takut ditangkap polisi. Hingga akhirnya hayut dan tenggelam,” bebernya. 

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Ogan Ilir, Amir Hamzah, mengatakan sudah mengetahui ada informasi indikasi perjudian yang diduga melibatkan anggotanya.  "Semalam kami langsung ke rumah beliau (PJ), sampai jam 12 malam yang bersangkutan belum sampai ke rumahnya," ungkapnya.

Ketua Badan Kehormatan DPRD Ogan Ilir Basri M Zahri, ketika dikonfirmasi kemarin mengatakan PJ tidak terbukti melakukan perjudian. "Artinya tidak masalah. Dia tidak melakukan perjudian itu, tidak ditemukan bukti. Tanggapan aku, kalau yang bersangkutan memang tidak melakukan perjudian, kurasa dak masalah," ucapnya.

Basri menyebut PJ sudah menghubunginya. Mengatakan tidak melakukan hal tersebut (berjudi). Pihaknya lalu menyarankan agar PJ melakukan konferensi pers, setelah selesai menjalani pemeriksaan. "Hanya sekadar saran dari kami, agar melakukan konferensi pers. Sehingga dapat memperjelas, menjauhkan dari tuduhan itu dan menjawab anggapan publik," imbuhnya. (dik/air)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan