Menjadi pecinta bonsai sudah dilakoni H Ahmad Palo SE sejak 1987. Dia langsung bergabung dengan perkumpulan bonsai Prabumulih sampai saat ini. Tigapuluh enam tahun berlalu, sudah banyak bonsai yang dikoleksinya.

“Total ada 30-40 bonsai yang ada di rumah,” kata Wakil Ketua I DPRD Kota Prabumulih ini, kemarin.  Ada sekitar 10-15 jenis. Seperti Beringin, Sancang, Cemara, Asam Jawo dan lainnya.

Palo mengungkapkan, bonsai bisa membuat ketenangan tersendiri. Terutama, jika bisa membentuk bonsai sebagai suatu karya yang indah dalam pot.  "Ada aturan sendiri untuk membentuknya sehingga menyerupai bentuk yang proporsional," lanjutnya. Untuk cara merawatnya tidak begitu susah.

Khusus untuk jenis bonsai Cemara memang agak sulit dibandingkan dengan bonsai jenis lainnya. "Selebihnya, setiap 6 bulan sekali ganti tanah dan 1 bulan sekali potong daun," jelasnya.  Saking cintanya dengan bonsai, politisi PPP itu kerap mengikuti pameran bonsai. Tak hanya  di Prabumulih, tapi juga Kota Palembang. BACA JUGA :  Bonsai Juara, Dongkrak Harga

"Kalau untuk di Pulau Jawa kami belum pernah ikut," imbuhnya.  Dalam pameran, bonsai miliknya kerap mendapat kriteria baik. Bagaimana dengan harga bonsai yang dimiliki? Palo menjelaskan, untuk harga bonsai relatif.

Bonsai-bonsai koleksinya belum pernah  ada yang menawarnya. "Tapi untuk harga relatif dan tidak bisa ditetapkan. Sebab, bonsai adalah sebuah karya yang bisa dinikmati sendiri maupun orang lain. Bisa juga dijadikan sebagai investasi," tukasnya. (chy)