Mbah Dukun
Ada mbah dukun // sedang ngobatin pasiennya// konon katanya// sakitnya karena diguna-guna.... Penggalan lirik "Mbah Dukun" karya Endang Kurnia ini sempat viral tahun 2000-an. Tak ayal, nama Alam yang merupakan adik kandung penyanyi Vety Vera ini menjadi buah bibir karena berhasil mempopulerkan lagu ini.
Dukun bagi masyarakat kita bukanlah sosok yang asing. Sejak dahulu masyarakat kita "akrab" dengan dunia perdukunan karena jumlah dokter dan tenaga medis sangat langka. Kemudian lagi dengan penghasilan masyarakat banyak yang bawah rata-rata. Orang sakit dibawa ke dukun dulu sudah biasa.
Melalui jampi-jampi dengan bacaan tertentu, Mbah dukun mampu "menyembuhkan" banyak pasien. Karena memang kemampuan mengobati penyakit ini secara turun-temurun. Sebagaimana ajaran para wali dan para ulama sejak dahulu. Jadi, dukun itu sejatinya adalah seorang tabib.
Kita mengenal Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik, Sunan tertua dari sembilan wali. Salah satu kepiawaian Beliau adalah mengobati berbagai penyakit dengan jampi-jampi yang sesuai dengan sunnah Rosulullah Saw. BACA JUGA : Bansos PKH Maksimal Rp10,8 Juta
Demikian pula ibu-ibu yang akan melahirkan, dukun beranak sangat dibutuhkan. Terutama di kampung-kampung masa lalu. Kepiawaian para dukun beranak ini terbukti dapat meringankan kerja para medis yang jumlahnya sangat tidak signifikan dengan jumlah dan wilayah pasien yang akan ditangani.
Fenomena praktik perdukunan yang kita jumpai saat ini bisa mengubah semboyan pegadaian yang "mengatasi masalah tanpa masalah" menjadi "mengatasi masalah dengan masalah".
Sebut saja namanya Mbah Slamet, yang dua tiga hari ini menjadi buah bibir di medsos maupun media massa. Tidak kurang dari 12 nyawa yang akhirnya melayang oleh si mbah yang katanya sakti mandraguna. Sebab, bisa menggandakan uang.