Hingga H-4 Lebaran 2025, Total 501.112 Orang dan 109.764 Kendaraan Pemudik Menyeberang dari Jawa ke Sumatera

PELABUHAN MERAK: Suasana kendaraan pemudik dari Pelabuhan Merak, Banten yang akan menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung, terjadi kepadatan pada Kamis malam (27/3) hingga Jumat dini hari (28/3). -FOTO: IG JKT INFO-
Kasat Lantas Polres Cilegon AKP Mulya Sugiharto, mengatakan pemudik tujuan Sumatera terus memadati Pelabuhan Merak jelang sahur. Mobil pribadi dan bus memadati kantong parkir dermaga. Kendaraan roda empat juga memenuhi dermaga reguler maupun eksekutif.
Belum tampak kepadatan di jalur arteri maupun tol. Antrean hanya terjadi di gerbang Tol Merak menuju pelabuhan. "Belum (diberlakukan penyekatan) karena sementara masih mengalir, lancar dan belum digunakan (buffer zone),” pungkasnya.
Salah satu sumber kemacetan di Pelabuhan Merak pada mudik Lebaran 2024 lalu, adalah keberadaan layanan kapal eksekutif yang dioperasikan PT ASDP Indonesia Ferry. Kebanyakan calon pemudik ingin menggunakannya, sementara jumlah kapal eksekutif terbatas.
Akhirnya antrean kendaraan yang akan masuk ke Dermaga 1 lokasi keberangkatan Kapal Eksekutif membuat antrean panjang hingga ke jalan yang menutup akes ke Dermaga 2 hingga 7. Pada mudik Lebaran 2025 ini, PT ASDP Indonesia Ferry menghapus tarif kapal eksekutif pada saat arus puncak mudik dan arus balik.
BACA JUGA:Pasar Kayuagung Ramai, Penjual Bungkus Ketupat Menjamur di H-3 Lebaran
BACA JUGA:Jalur Alternatif Musi Rawas - PALI Diperketat Pengawasannya Selama Arus Mudik Lebaran
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan perusahaan untuk menghadapi puncak arus mudik yang diprediksi bakal berlangsung Jumat (28/3). Salah satunya mengoptimalkan pemudik yang menggunakan sepeda motor melalui Pelabuhan Perbantuan Ciwandan, Banten.
Direktur Utama ASDP, Heru Widodo mengatakan bahwa berbagai langkah strategis telah diterapkan untuk mengurai kepadatan dan meningkatkan kenyamanan pemudik. "Kami telah melakukan berbagai peningkatan layanan,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (27/3).
Termasuk penambahan jumlah kapal operasi dan dermaga, serta optimalisasi sistem e-ticketing Ferizy agar arus kendaraan lebih tertata. “Kami juga menambah petugas di lapangan untuk memastikan proses penyeberangan berjalan lebih cepat dan aman," tambahnya.
Dari evaluasi tahun lalu, ASDP telah berhasil memangkas waktu antrean pemudik motor sebelum naik kapal menjadi rata-rata 1 jam, dibandingkan sebelumnya yang bisa mencapai 3 jam. Hal ini berkat optimalisasi jadwal keberangkatan dan sistem digitalisasi yang lebih baik.
“Kami mengingatkan pemudik agar tidak membeli tiket di luar aplikasi resmi Ferizy, serta datang sesuai waktu keberangkatan. Ini penting untuk menghindari antrean panjang dan memastikan perjalanan tetap nyaman," imbaunya.
BACA JUGA:Jelang Lebaran, Jemaat GPIN Sekayu Bagikan Sembako sebagai Wujud Toleransi Antar Umat Beragama
BACA JUGA:Usai Lebaran, Willie Salim ke Palembang Jalani Tepung Tawar, Sultan Fauwaz Beri Penjelasan
Sementara penyeberangan dari Sumatera menuju Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni, juga menunjukkan penurunan pada mudik Lebaran 2025 ini. Berdasarkan data ASDP Pelabuhan Bakauheni, per Jumat pagi (28/3) atau H-3 Lebaran, total jumlah penumpang yang menyeberang mencapai 47.289 orang. Baik pejalan kaki maupun orang yang berada dalam kendaraan.
Angka ini mengalami penurunan sebesar 5 persen dibandingkan tahun 2024, dimana jumlah pemudik mencapai 49.687 orang. General Manager ASDP Pelabuhan Bakauheni, Syamsudin, menjelaskan bahwa pemudik yang menyeberang sebagai pejalan kaki mengalami penurunan paling signifikan, yakni 32 persen.