Lengkapi Fasilitas Kesehatan Hingga Sarana Olahraga

*Desa Supat Barat

BABAT SUPAT – Pemerintah Desa (Pemdes) Supat Barat, Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) terus melengkapi fasilitas publik untuk masyarakat desa. Salah satunya tahun ini, Pemdes akan membangun gedung posyandu untuk fasilitas kesehatan dan pagar lapangan voli untuk fasilitas sarana olahraga.

Kepala Desa Supat Barat, Periansyah didampingi Sekdes Kamaludin menjelaskan selama ini kegiatan Posyandu banyak berlangsung di Polindes. “Posyandu punya kegiatan rutin setiap bulan, makanya kami nilai pembangunan gedung posyandu cukup mendesak. Apalagi kegiatannya menyangkut kesehatan masyarakat, mulai dari pemeriksaan kesehatan, pemberian asupan gizi kepada anak dan pencegahan stunting, asupan vitamin, dan lain sebagainya,” ujarnya, kemarin.

Sebenarnya, kata dia, pembangunan gedung posyandu sudah direncanakan sejak tahun sebelumnya namun memang belum terealisasi. “Mudah-mudahan tahun ini bisa kami wujudkan,” terangnya. Untuk sarana olahraga, tahun lalu pihaknya membangun tribun penonton lapangan bola dari dana silpa tahun 2022.

Tahun ini, kata dia, pihaknya melanjutkan pembangunan pagar voli yang kini progressnya sudah mencapai 60 persen. “Fasilitas olahraga ini sering digunakan masyarakat, terutama saat acara turnamen. Warga kita cukup aktif bermain bola kaki, futsal setiap sore terutama anak-anak remaja,” jelasnya. Dikatakan, beberapa kali pihaknya menggelar turnamen bola voli dan bola kaki antar kecamatan, bisa 2 kali setahun. “Klub bola pemuda-pemuda kita sudah cukup terkenal dan beberapa kali menjadi jawara 1 turnamen tingkat kecamatan,” ungkapnya.

Di bidang ketahanan pangan, pihaknya melanjutkan budidaya ikan lele dan gurami. “Ada 3 kelompok pembudidaya dengan sistem bagi hasil. Kita bangunkan 3 kolam, kita berikan bibit ikan mencapai 3 ribu ekor. Tahun ini belum panen, kita perbanyak lagi bibit ikannya,” tuturnya.

Untuk BLT (bantuan langsung tunai) masih tetap berjalan dengan 28 KPM (keluarga penerima manfaat). Rata-rata, kata dia, mayoritas masyarakat desa bermata pencaharian sebagai petani karet dan sawit. Ada pula beberapa kelompok warga binaan desa yang menekuni UMKM tenun songket. (fad)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan