PALEMBANG  -  Bertajuk Senyum 1444 Yatim Piatu Bersama Herman Deru", Gubernur Sumsel H Herman Deru (HD) berbagi dengan ribuan anak yatim piatu di Masjid Jamik Tjik Luwi Al Murhaniah, kemarin.

Herman Deru mengatakan, kegiatan ini sebagai  bentuk kepedulian terhadap anak yatim piatu. "Saya sendiri tentu bangga karena kegiatan ini diinisiasi oleh Yayasan Masjid Jamik Tjik Luwi Al Murhaniah,” tuturnya.

Ia juga mengatakan ada 1444 anak yatim piatu yang diberikan santunan, jumlahnya disesuaikan dengan tahun Hijriyah saat ini. “Semoga ini membawa keberkahan bagi kita," katanya..

Menurutnya, perhatian dan kepedulian terhadap anak yatim piatu merupakan tanggung jawab bersama. "Semua pihak memiliki tugas pokok untuk dapat menjadikan anak yatim piatu berguna bagi dirinya sendiri, lingkungan dan bangsa," jelasnya

Selain itu, sambung dia, semua orang punya tugas pokok terhadap anak yatim piatu ini. "Kita harus menghantarkan mereka sehingga kelak menjadi orang-orang yang produktif dan berguna," tuturnya.

Karena itu, sambung dia, dia mengajak semua pihak untuk mewadahi dan membimbing minat dan bakat yang dimiliki anak yatim piatu tersebut. "Kita  jangan sampai berupaya mengubah minat dan bakat anak-anak ini. Kita hanya mengarahkan sehingga nantinya dapat menjadi manusia yang sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya," ujarnya.

Disisi lain, Herman Deru mengapresiasi yayasan dan panitia pembangunan Masjid Jamik Tjik Luwi Al Murhaniah, yang terus berupaya merampungkan pembangunan masjid tersebut.

"Meskipun pembangunannya belum selesai, namun saya sangat mengapresiasi karena masjid ini sudah bisa dimanfaatkan. Pembangunan masjid ini merupakan gagasan yang sangat luar biasa dan tidak semua orang punya pemikiran seperti ini," imbuhnya.

Diketahui, pembangunan Masjid Jamik Tjik Luwi Al Murhaniah dilakukan di atas lahan wakaf seluas satu hektar dari Deliar Marzoeki yang juga merupakan Ketua Pembangunan Masjid tersebut.

Rencananya  diatas lahan tersebut juga akan beberapa gedung sekolah dan asrama 3 lantai untuk anak didik yang akan mondok di sekolah tersebut. "Kita terus upayakan penyelesaian pembangunan masjid dan bangunan lainnya sehingga dapat sepenuhnya dimanfaatkan oleh masyarakat," kata Deliar. (yun)