https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Tangani Serangan Stroke dengan Standar Tinggi, Layanan Stroke Ready Hospital dari RS Siloam Sriwijaya

LAYANAN STROKE: Chief Executive Officer RS Siloam Sriwijaya, Andry Sjamsu EMBA MARS MM memberikan penjelasan mengenai Layanan Stroke Ready Hospital pada momen launching layanan baru RS belum lama ini. Saat ini layanan stroke terdapat di 12 unit Silo-foto: kris/sumeks-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Saat ini semua orang berisiko terkena penyakit stroke. Stroke merupakan kondisi medis darurat yang memerlukan penanganan cepat dan tepat guna mencegah kerusakan otak lebih lanjut dan meningkatkan peluang pemulihan. Karena itu, menyadari begitu pentingnya layanan khusus bagi pasien stroke, RS Siloam Sriwijaya telah secara resmi meluncurkan Stroke Ready Hospital, sebuah sistem layanan kesehatan yang dirancang menangani stroke dengan standar tinggi dan efisiensi maksimal.  

Chief Executive Officer RS Siloam Sriwijaya, Andry Sjamsu EMBA MARS MM mengatakan peningkatan standar layanan kesehatan, terutama dalam kasus stroke menjadi prioritas utama rumah sakit. "Layanan Stroke Ready Hospital hadir demi memastikan pasien mendapat perawatan optimal dalam waktu sesingkat mungkin. Dengan penanganan lebih cepat dan terkoordinasi, peluang pemulihan pasien meningkat secara signifikan,” ujarnya didampingi Deputy Ancillary Medical Affair, dr Lydia Octasari MBA MM MMRS, kemarin. 

Menurut jurnal penelitian Time is Brain-Quantified (2005), lanjut Andry, stroke yang tidak segera ditangani bisa menyebabkan hilangnya jutaan sel saraf secara permanen setiap detiknya. "Oleh karena itu, kecepatan dalam deteksi dan tindakan menjadi kunci utama perawatan pasien stroke," ulasnya lagi. 

Dikatakan, layanan Stroke Ready Hospital menawarkan beberapa keunggulan utama. Di antaranya dokter spesialis selalu neurologi siaga 24/7, teknologi canggih untuk diagnosis akurat, tersedia di 12 unit Siloam Hospitals seluruh Indonesia, penanganan cepat mulai dari deteksi hingga tindakan medis. “Kita juga lengkapi dengan teknologi MRI dan CT scan 24 jam,” sebutnya. Pendekatan pengobatan yang komprehensif, serta mengurangi biaya pengobatan dengan waktu rawat inap lebih singkat. 

BACA JUGA:Stroke Lebih Parah dari Bell’s Palsy, Kenali Gejala, Penyebab, dan Penanganan

BACA JUGA:Luncurkan Layanan Stroke Ready Hospital, Penanganan Lebih Cepat dan Efektif

Pada tahun 2025 ini, lanjut Andry Sjamsu, RS Siloam Sriwijaya pun melakukan penambahan unit rawat inap baru di lantai 8. “Unit tersebut berbasis smart room, jadi semua berbasis digital,” ujarnya.  

Spesialis Bedah Saraf Konsultan Neurovascular RS Siloam Sriwijaya, dr Anugrah Onie Widhiatmo SpBS Subsp. N-Vas menambahkan dalam kasus stroke iskemik akut, layanan ini memungkinkan pasien mendapatkan terapi trombolitik lebih cepat selama periode emas (golden period) dalam 4,5 jam pertama setelah serangan stroke. 

"Terapi trombolitik berperan penting mengatasi penyumbatan pembuluh darah di otak dan meningkatkan peluang pemulihan pasien," jelasnya. Selain itu, tim medis bekerja secara multidisiplin dengan kolaborasi antara spesialis neurologi, bedah saraf, radiologi, serta tenaga medis terlatih untuk memastikan penanganan yang tepat dan optimal bagi pasien stroke.  

Ini sebagai bukti komitmen terhadap layanan stroke berkualitas tinggi. “RS Siloam Sriwijaya dan 11 cabang lainnya di jaringan Siloam Hospitals telah menerima Angels Award dari World Stroke Organization (WSO). Penghargaan ini menandakan bahwa layanan stroke di RS Siloam telah memenuhi standar tinggi dalam penanganan medis,” ungkapnya. 

Saat ini, terdapat 12 cabang Siloam Hospitals yang telah masuk kategori Stroke Ready Hospital, di antaranya Siloam Hospital Lippo Village, Kebon Jeruk, TB Simatupang, MRCCC Semanggi, Cinere Jantung Diagram, ASRI Duren Tiga, Bogor, Surabaya, Denpasar, Palembang, Jambi, dan Medan. “Dengan jaringan layanan yang semakin luas, RS Siloam Sriwijaya terus berkomitmen memberikan penanganan stroke yang lebih cepat, efektif, dan berkualitas bagi masyarakat,” terangnya. 

BACA JUGA:KENALI STROKE PERDARAHAN: PENYEBAB, GEJALA, DAN PENTINGNYA TINDAKAN OPERASI

BACA JUGA:Bantu Warga Stroke, Aksi Bhabinkamtibmas Ini Tuai Pujian

Ia pun mengingatkan stroke  dapat terjadi kapan saja, sehingga penting mengenali gejala awalnya dengan metode FAST, yakni Face (Wajah) dengan memperhatikan apakah wajah pasien tiba-tiba terlihat tidak simetris atau sulit tersenyum. Kemudian, Arms (lengan) dengan pasien mengangkat kedua tangan. Apakah salah satu tangan melemah atau sulit digerakkan. Lalu diteliti juga Speech (bicara) dengan melihat apakah pasien kesulitan berbicara atau kata-katanya terdengar tidak jelas.  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan