https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Tiga Hari ke Depan Masih Potensi Hujan Lebat, April-Mei Masuk Pancaroba

Prakiraan cuaca Sumatera Selatan 17-19 Maret 2025 dengan potensi hujan lebat-foto: ist-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Hasil analisis data prakiraan cuaca numerik BMKG, pada  tanggal 17-19 Maret 2025, wilayah Sumatera Selatan masih berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Kepala Stasiun SMB 2 Palembang, Siswanto menyampaikan hingga 3 hari ke depan, curah hujan yang jatuh diprakirakan masih cukup tinggi dan merata di Provinsi Sumsel. 

Kemudian antara tanggal 19-21 maret 2025, kondisi cuaca akan terlihat cerah dan suhu terasa panas terik khususnya pada siang hingga sore hari. Secara berangsur suhu udara akan kembali terasa nyaman hingga akhir Maret 2025, ini pengaruh adanya curah hujan yang masih masif terjadi di Sumsel.

"Namun memasuki tanggal 20-21 Maret 2025, ada kecenderungan penurunan potensi hujan bersamaan dengan adanya fenomena Equinox," ujarnya, Senin (17/3). Selanjutnya pada  22 Maret 2025 wilayah Sumsel diprediksi terjadi peningkatan potensi hujan kembali hingga akhir Maret 2025. Hujan diprediksi berangsur kembali menurun pada bulan April 2025 di sebagian besar wilayah Sumsel. 

Sementara sebagian wilayah OKI, Ogan Ilir, Banyuasin, Palembang, Muara Enim, dan OKU masih berpotensi mendapatkan curah hujan yang cukup tinggi hingga April 2025. "Beberapa kondisi di atas mencirikan bahwa Sumatera Selatan pada bulan April hingga Awal Mei 2025 berada pada musim peralihan (pancaroba)," jelasnya. 

Musim pancaroba di sini, ungkapnya, merupakan peralihan dari musim penghujan menuju musim kemarau. "Pada musim peralihan ini biasanya perubahan cuaca relatif cepat, dimana pagi terlihat cerah, menginjak siang baru terasa panas terik dan secara cepat menjelang sore hari cuaca hujan dalam durasi pendek namun intensitasnya bisa lebat hingga sangat lebat (shower)," paparnya. 

BACA JUGA:Waspada Hujan Lebat Disertai Petir! Prakiraan Cuaca Sumatera Selatan Jumat 14 Maret 2025

BACA JUGA:BMKG Ingatkan Potensi Hujan Lebat di Sumatera Selatan 12 Maret 2025, Berikut Rinciannya

Sementara, Equinox merupakan fenomena astronomi yang biasa terjadi secara periodik setiap tahunnya. Fenomena ini pengaruh gerak semu matahari dan berlangsung dua kali setahun yaitu bulan 21 Maret dan 23 September. 

"Posisi matahari akan selalu bergerak melintasi garis khatulistiwa (equator). Secara periodik pergerakan matahari bisa berada di Belahan Bumi Utara (BBU) maupun Belahan Bumi Selatan (BBS). Untuk bulan Maret ini posisi matahari sedang berada di BBS menuju equator," paparnya.

Terkait fenomena Equinox ini matahari dengan bumi berada pada jarak paling dekat. Dampak secara tidak langsung adalah wilayah tropis sekitar ekuator akan mendapatkan penyinaran matahari paling maksimum. Fenomena Equinox tidak selalu mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis maupun ekstrem. "Secara umum diketahui, rata rata suhu maksimum di wilayah Indonesia berkisar 32-36oC (masih dalam batas normal)," pungkasnya. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan