Sikap Kurang Ajar Lutfi Memicu Penganiayaan Terhadap Dokter Koas di Palembang

Sikap kasar Lutfi memicu insiden penganiayaan terhadap dokter koas di Palembang. Persidangan mengungkapkan kisah ketegangan yang berujung pada kekerasan. Foto:Ardila/Sumateraekspres.id--
SUMATERAEKSPRES.ID – Sidang kasus penganiayaan terhadap dokter koas Lutfi yang terjadi di Palembang mengungkapkan bahwa pemicu insiden tersebut berawal dari rekaman suara yang berisi kata-kata kasar.
Rekaman tersebut, yang berisi pernyataan Lutfi dengan nada tinggi kepada salah seorang saksi, Lady, menjadi titik awal dari keributan yang berujung pada penganiayaan.
Dalam sidang yang digelar pada Senin, 17 Maret 2025, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejati Sumsel menghadirkan tiga saksi, di antaranya Lady dan ibunya, Sri Meilina.
Dalam kesaksiannya, Lady menjelaskan bahwa dirinya menerima rekaman suara dari Lutfi yang berbicara dengan nada tinggi mengenai perubahan jadwal jaga koas.
BACA JUGA:Berbahaya, Underpass Ditutup, Dishub Pasang Imbauan
BACA JUGA:Exit Tol Jejawi Diprediksi Dibuka Dua Tahun Lagi, Ini Penyebab Belum Bisa Beroperasional
"Rekaman itu terdengar dengan jelas, Lutfi berkata: 'Sudah diatur jadwal jaga, kalau tidak suka atur sendiri!' dengan nada yang tinggi dan keras," ungkap Lady di depan Majelis Hakim yang dipimpin oleh Corry Oktarina, SH.
Lady yang merasa tersinggung dengan rekaman tersebut kemudian menceritakan kejadian itu kepada ibunya, Sri Meilina.
"Saya ceritakan ke ibu tentang rekaman itu, serta keseharian saya sebagai koas di RS Siti Fatimah. Namun sayangnya, rekaman itu sudah terhapus," tambah Lady.
Mendengar cerita anaknya, Sri Meilina merasa marah dan terkejut atas sikap Lutfi yang dianggap tidak sopan terhadap seorang perempuan.
BACA JUGA:Stadion Bumi Sriwijaya Kini Berstandar FIFA: Diresmikan Bersama 16 Stadion di Indonesia
BACA JUGA:WAH! Orang Arab Serbu Indonesia untuk Cari Tanaman yang Disebut dalam Al-Quran
"Ibu saya sangat kaget, dia tidak menyangka seorang laki-laki bisa berbicara kasar seperti itu kepada perempuan," ujar Lady.
Merasa tidak terima dengan sikap Lutfi, Sri Meilina berinisiatif untuk menemui Lutfi secara langsung, tanpa sepengetahuan Lady.