Tren Negatif, Aksi Tawuran Mulai Marak Terjadi di Muratara Minta Aparat Kepolisian Bertindak Tegas, Ini Harapa

TAWURAN: Salah seorang pelaku tawuran di wilayah Muara Rupit yang terekam oleh warga yang tengah melintas di jalan pada Sabtu (15/3) malam. -Foto: izul/sumeks-
MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID - Kekhusyukan umat muslim dalam menjalankan ibadah salat tarawih pada bulan suci Ramadan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) tercoreng. Ini lantaran ulah dari sekelompok remaja yang ada di Kelurahan Muara Rupit Kecamatan Rupit yang melakukan aksi tawuran pada Sabtu (15/3) malam.
Sayangnya, saat aparat kepolisian yang menerima pengaduan dari warga yang resah dengan aksi tawuran tersebut, para pelaku tawuran sudah terlebih dulu kabur. Yang hanya menyisakan sejumlah benda yang dipergunakan dalam tawuran seperti batu, kayu, pecahan botol kaca serta sejumlah benda lain di lokasi terjadinya tawuran.
Menurut salah seorang warga Muara Rupit, Holil (54) tawuran di daerah mereka selama Ramadan ini hampir setiap malam terjadi, akibatnya warga sekitar marah dan geram melihat aksi para remaja tanggung yang sepertinya bukan berasal dari wilayah Kelurahan Muara Rupit, melainkan dari wilayah lain ini.
"Mereka (pelaku tawuran, red) terlibat saling lempar batu, botol kaca hingga terlibat aksi serang dengan menggunakan kain sarung yang di ujungnya sudah diisi dengan batu. Tidak tahu apa penyebabnya, khusus di wilayah Muara Rupit baru kali ini terjadi tawuran sebelum belum pernah ada," ungkap Holil, kemarin (16/3).
BACA JUGA:Tawuran Pemuda di Muara Rupit Ganggu Ketentraman Masyarakat Selama Ramadhan
BACA JUGA:Tawuran Maut di Banyuasin, Dendam IQ Picu Perang Sarung, Satu Korban Tewas
Terjadinya aksi tawuran ini menurut Holil sebetulnya merupakan salah satu trend yang negatif dan mulai terjadi di wilayah Muratara khususnya Muara Rupit karenanya Holil berharap agar aparat kepolisian dapat mengantisipasi jangan sampai tawuran ini berkembang luas jika perlu berikan tindakan tegas terhadap para pelaku apabila tertangkap.
Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardhani SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Sopian Hadi menegaskan bahwa pihak kepolisian akan mengambil langkah tegas untuk mengendalikan situasi.
"Kami akan menerjunkan tim guna men-sweeping di wilayah yang rawan dan mengamankan para pelaku yang terlibat dalam aksi tawuran ini," tegas Sopian, kemarin (16/3).
Pihaknya menambahkan bahwa patroli rutin akan ditingkatkan, terutama di jam-jam rawan untuk mencegah bentrokan serupa terulang kembali.
"Kami mengimbau kepada masyarakat, terutama orang tua, agar mengawasi anak-anak mereka dan tidak membiarkan mereka keluar larut malam tanpa keperluan yang jelas," lanjutnya.
Selain langkah penegakan hukum, kepolisian juga akan berkoordinasi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, serta pemerintah setempat untuk mencari solusi preventif guna menjaga ketertiban selama bulan Ramadan.
BACA JUGA:Tawuran Maut di Banyuasin: Remaja 16 Tahun Tew4s, Empat Pelaku Diamankan Polisi