K3 Kunci Cegah Kecelakaan Kerja

MUARA ENIM –  Berdasarkan data, usia terbanyak yang mengalami kecelakaan kerja adalah pada kelompok usia muda 20-25 tahun. Artinya, usia-usia muda berpotensi kurangnya kesadaran berperilaku selamat. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama PT Bukit Asam (PTBA) Arsal Ismail usai upacara peringatan Germas K3 di Lapangan Kantor PTBA, kemarin (11/1).

“Untuk itu perlu upaya pendekatan dan sosialisasi K3 yang lebih intens dan inovatif khususnya pada kaum muda agar bisa semakin peduli dan melaksanakan K3 di tempat kerja," tegas Arsal Ismail.

Baca Juga : Bikin Naik Darah! Ini Lampu Merah Terlama di Indonesia

Karena itu, kata dia, PT BA tekankan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kepada semua karyawan.  "Kita tetap harus semangat untuk secara konsisten dan berkelanjutan dalam menerapkan standar K3 di tempat kerja kita masing-masing dikarenakan K3 merupakan salah satu kunci untuk bisa mengatasi pandemi Covid-19 khususnya di tempat kerja," ujarnya.

Pada Tahun 2023 ini, kata dia, Kementerian Ketenagakerjaan menetapkan K3 menjadi salah satu substansi yang menjadi pertimbangan dalam menetapkan pelaku usaha kaitannya terhadap tingkatan risiko dan berpengaruh terhadap perizinan berusaha. Baca Juga : Pengendara Wajib Tahu, Ini Besaran Denda Tilang Elektronik

"Oleh karena itu, tugas kita adalah melaksanakan sebaik-baiknya semua regulasi tersebut demi terwujudnya visi dan misi pemerintah dalam penciptaan lapangan kerja dan pemulihan ekonomi nasional," bebernya.

K3 diperlukan untuk mencegah dan mengurangi terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta menjamin setiap tenaga kerja dan orang lain yang berada di tempat kerja mendapat perlindungan atas keselamatannya. "K3 juga menjamin setiap sumber produksi dapat dipakai dan dipergunakan secara aman dan efisien dan menjamin bahwa proses produksi dapat berjalan lancar," terangnya. Baca Juga : Polisi Tambah 7 Kamera ETLE, Ini Lokasinya

Dalam Gernas K3 tersebut, juga dipertontonkan K3 PT Bukit Asam dalam simulasi penyelamatan korban kecelakaan kerja maupun bencana. Dengan alat lengkap dan APD, simulasi penyelamatan korban mendapatkan tepuk tangan dari karyawan usai upacara.

Selain itu, dalam rangkaian kegiatan Gernas K3 tersebut juga diberikan penghargaan kepada K3 yang ikut dalam evakuasi korban dalam gempa di Cianjur. Di hari yang dama juga dilaksanakan bakti sosial donor darah untuk membantu ketersediaan darah di PMI. (Way/)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan