Harga Ikan Naik Hampir 2 Kali Lipat

BELI SAYUR : Konsumen membeli tomat di pasar tradisional Jakabaring. Saat ini harga sayur mayur dan ikan ikut naik.-FOTO: IBNU HOLDUN/SUMEKS-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Harga berbagai komoditas pangan di Pasar Jakabaring dan Pasar Lemabang mengalami lonjakan signifikan pada bulan Ramadan.
Kenaikan harga ini terutama terjadi pada sayur mayur seperti kentang, cabai setan, serta ikan laut dan air tawar. Sejumlah pedagang dan pembeli mengeluhkan kenaikan yang dinilai cukup drastis dibandingkan sebelum Ramadan.
BACA JUGA:Harga Sembako Meroket, Gencarkan Operasi Pasar
BACA JUGA:Upayakan Harga Sembako Stabil
Pantauan di pasar tradisional Sabtu (8/3) menunjukkan harga kentang kini menyentuh Rp28 ribu per kilogram, padahal sebelumnya hanya Rp15-20 ribu per kilogram.
Selain kentang, cabai setan pun mahal dari Rp50 ribu menjadi Rp75 ribu per kilogram. Harga ikan ikut meroket, ikan tongkol dan cakalang yang sebelumnya kisaran Rp20 ribu/kg kini dijual Rp35 ribu per kilogram atau naik hampir 2 kali lipat. Sementara ikan gurami naik menjadi Rp55 ribu dan ikan gabus Rp60 ribu per kg.
Lukman, pedagang ikan di Pasar Jakabaring mengatakan tingginya harga ikan ini lantaran meningkatnya permintaan masyarakat.
“Pembeli semakin banyak, sementara stok ikan terbatas. Ini yang menyebabkan harga naik,” ujarnya saat ditemui di lapak dagangannya. Selain itu faktor cuaca turut memengaruhi ketersediaan ikan di pasar.
Dikatakan, saat ini masih musim hujan, menyebabkan banyak nelayan jarang melaut. Kondisi ini membuat pasokan ikan berkurang drastis, sehingga harga melonjak tajam.
Namun faktor utama lainnya momen bulan suci Ramadan dan Idulfitri yang selalu disertai kenaikan harga bahan pokok.
“Setiap tahun menjelang Ramadan harga pasti naik, apalagi mendekati Lebaran. Permintaan tinggi, stok terbatas, jadi harga melambung,” jelasnya.
Seorang pembeli, Siti Aisyah, mengaku terkejut lonjakan harga cukup signifikan. “Biasanya naik sedikit-sedikit, tapi kali ini banyak sekali naiknya.
Saya terpaksa mengurangi pembelian beberapa bahan pokok,” keluhnya. Ia berharap pemerintah segera turun tangan mengendalikan harga agar tetap terjangkau bagi masyarakat.
Kabid Stabilisasi dan Sarana Distribusi Perdagangan Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Palembang, Elsa Noviani mengatakan sebenarnya untuk sayur tidak masuk daftar pantau tim Disdag Kota Palembang.