PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Bila sebelumnya harus membayar ongkos angkutan umum untuk bisa sampai Asrama Haji, namun kini warga yang tinggal di kawasan Talang Betutu, Talang Jambe bisa naik gratis dengan kehadiran angkot feeder LRT Musi Emas Koridor 8, rute Talang Betutu–LRT Asrama Haji. Waktu tempuh rute sejauh 8,5 km ini sekitar 21 menit. 

"Kita melihat kebutuhan angkutan massal ini sangat penting dalam upaya memaksimalkan transportasi umum bagi masyarakat.

BACA JUGA:Palembang Tambah Angkot Feeder Koridor Asrama haji-talang betutu

BACA JUGA:Hadirkan Feeder Prioritas, Tersedia di 5 Koridor, Lebih Efisien

Dengan begitu masyarakat terbiasa naik angkutan umum untuk beraktivitas dan mengurangi ketergantungan kendaraan pribadi.

Ini akan menjadi solusi mengatasi macet di sekitar Talang Betutu sampai Asrama Haji," ungkap Wali Kota Palembang, Ratu Dewa saat launching rute baru di Simpang Talang Betutu Jl Kol. Dany Efendi, Jumat (7/3).

Apalagi, lanjutnya, kenyamanan penumpang menjadi perhatian utama. Tak hanya gratis, angkot feeder LRT ini dilengkapi fasilitas AC.

“Selain ketepatan waktu dan kenyamanan, nilai lebih lainnya, jarak tunggu setiap perjalanan tidak lama. Karena itu saya berharap masyarakat bisa menikmati semua fasilitas transportasi ini,” tegasnya. 

Namun memang saat ini untuk rute Talang Betutu-Asrama Haji dan sebaliknya baru beberapa unit tersedia. Seiring waktu jika peminatnya makin banyak, pihaknya siap menambah armada.

“Secara berkala terus kita evaluasi. Bila selalu penuh dan kurang, kita tambah armadanya. Kalau sedikit tentu ini juga akan jadi pertimbangan ke depan," tegasnya diamini Kadishub Kota Palembang, Agus Supriyanto.

Ratu Dewa menyampaikan angkot feeder ini salah satu angkotan umum yang sangat aman, nyaman, murah dan tepat waktu.

“Saya aktif di sosial media, banyak warga Palembang yang nge-DM saya untuk memperbanyak lagi angkot feeder. Dalam hal ini saya mewakili aspirasi masyarakat meminta agar ditambah lagi 5–10 koridor,” tuturnya.

Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel (BPKARSS), Rode Paulus menjelaskan pengoperasian angkot feeder ini untuk memperluas jangkauan angkutan umum di setiap wilayah Kota Palembang sehingga mempermudah mobilitas masyarakat dan mengurangi tingkat kemacetan yang ada.

“Bagi warga yang ingin merasakan fasilitas feeder bisa menunggu hanya 10 menit di rutenya. Alhamdulillah kami juga melaporkan hingga akhir tahun 2025 masih disubsidi oleh Kementerian Perhubungan sehingga naiknya gratis bagi warga. Kami meminta dukungan kepada Pemkot Palembang agar program ini berjalan lancar,” terang Rode.