https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Sinyal ’Reshuffle’ Semakin Menguat, Wagub Sumsel Cik Ujang: Siapa Mau Ikut ke Sana, Ya ke Sana

RUANG KERJA: Wakil Gubernur Sumsel H Cik Ujang, saat meninjau ruang kerjanya, Sabtu (22/2).- FOTO: PEMPROV SUMSEL-

Bagi yang merasa tidak satu frekuensi, tidak usah diteruskan. ASN  harus tegak lurus di tengah, dan ini mengandung konsekuensi. Artinya harus seirama. “Kalau kita dipimpin orang yang tidak kita suka, pasti hasilnya tidak baik. Kalau Anda tidak suka dengan saya, pergi saja. Sudah tahu galo (semua) aku," tegas.

Meski nanti tidak satu gerbong dengan dirinya lagi dan Cik Ujang, namun Herman Deru menyampaikan silaturahmi harus tetap terjalin baik. “Anda saya pimpin sudah merasakan ada manis, enak, tidak enak. Ketika Anda sudah menentukan pilihan tidak ke Herman Deru, kenapa mau balik lagi,” tuturnya.

HD menyebut dalam memimpin Sumsel periode 2025-2030, pada hakikatnya tidak banyak berupa pada periode pertamanya menjabat 2018-2023. “Yang berubah hanya pasangan saja, sekarang Cik Ujang wakil saya. Perlu saya perjelas lagi, bahwa saya tidak memotong atau menceraikan Wagub terdahulu (Mawardi Yahya). Demi Allah, saya tidak memisahkan diri dari beliau, tapi beliau yang memilih jalannya sendiri,” ulasnya.   

Herman Deru juga menyinggung soal Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi. Hingga akhir jabatannya sebagai Pj Gubernur Sumsel, tidak ada komunikasi sama sekali dengannya sebagai Gubernur Sumsel terpilih.   

Para kepala OPD Pemprov Sumsel, untuk melaporkan yang 1 tahun 4 bulan 40 hari setelah dia tidak menjabat Gubernur Sumsel lalu. Kemudian, agar mensinkronkan program visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel H Herman Deru dan H Cik Ujang, selama lima tahun ke depan.

"Saya minta semua OPD memberikan laporan kinerjanya. Jadi ini instruksi dari saya, karena saat ini tidak ada tulisan terpilih lagi. Melainkan Herman Deru Gubernur Sumsel dan Cik Ujang Wakil Gubernur Sumsel," tegasnya. (kur/air)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan