Penyumbang Medali, Tak Punya Tempat Latihan Sendiri
SERIUS BERLATIH – Para atlet anggar Sumsel berlatih serius untuk persiapan Porprov dan Pra PON. Karena tidak punya tempat khusus, mereka menumpang tempat di gedung venue dayung di JSC. foto-budiman/sumeks
*Melongok Para Atlet Anggar Sumsel Berlatih
Miris. Cabang olahraga (cabor) anggar salah satu yang menjadi penyumbang rutin medali untuk Sumatera Selatan (Sumsel). Tapi malah seperti dianaktirikan. Hingga saat ini, para atletnya belum punya tempat latihan khusus dan minim fasilitas.
AGUSTINA – Palembang
Sejumlah remaja, pria dan wanita terlihat bergerak lincah, maju mundur, mengikuti instruksi seorang pria yang menjadi pelatih mereka. Dari gerakannya, mudah dikenali kalau semuanya sedang berlatih anggar.
Sang pelatih yang terlihat sabar menemani atlet-atlet tersebut berlatih adalah Lukman Ahmady. Dia juga Wakil Ketua II Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Sumsel, sekaligus pelatih kepala anggar Sumsel. Baca juga : Penyumbang Medali, Tak Punya Tempat Latihan Sendiri Baca juga : Bocor ! Ini Kisi-Kisi Soal Seleksi Masuk PTN Baca juga : Pedofil, Koleksi 22 Video Siswi SD Di tempat seadanya, di bangunan venue dayung dalam kompleks Jakabaring Sport City (JSC) itu, para atlet tetap berlatih dengan penuh semangat. Semangat dan mental mereka sudah teruji. Berusaha mencetak prestasi meski minim perhatian dari pihak terkait.
Namun tak urung, keluh kesah akhirnya meluncur dari mulut sang pelatih. Utamanya soal tempat khusus untuk para atlet berlatih. “Dulu sempat dijanjikan ketika jelang pelaksanaan SEA Games. Tapi karena cabor ini pelaksanaan pertandingannya di Jakarta, maka kala itu diundur untuk pembuatan tempat latihan khusus anggar,” jelasnya.
Seiring habisnya masa jabatan pejabat lama, tempat latihan itu pun tak terwujud. Pada 2019, pengurus IKASI Sumsel lalu menghadap Gubernur H Herman Deru. Kemudian mendapat penjelasan kalau pembangunan tempat latihan itu akan dianggarkan tahun berikutnya. “Tapi karena pandemi Covid-19 dan lain hal, juga batal,” beber Lukman.
Sejak itu hingga sekarang, dia bersama pengurus dan para atlet terus saja berlatih. Fokus, sembari terus berharap dan berjuang untuk mendapatkan tempat latihan khusus. IKASI Sumsel telah pula berkirim surat. Tapi sampai sekarang tak ada tindak lanjut.
Padahal, latihan untuk atlet-atlet cabor ini butuh tempat khusus. Dalam ruangan yang setidaknya punya pendingin udara. Hingga saat ini, Lukman ingat sudah lima kali mereka pindah tempat latihan.
Awalnya, menumpang di sebuah gedung dalam kompleks Bank Mandiri depan PLN, lalu pindah ke gedung di areal kantor Bank Mandiri Jl Kapten A Rivai Palembang. Lalu, berlatih di ruangan di bawah Stadion GSJ. Pindah lagi ke GOR Dempo dan sekarang menempati bagian ruang dari venue dayung.
“Jadi ini lokasi kelima,” cetusnya. Pantauan di sana, tidak terlihat fasilitas memadai untuk para atlet anggar Sumsel itu berlatih. Suhu ruangan juga membuat gerah dan tidak nyaman selama berlatih.
“Pakaiannya untuk atlet anggar ini punya standar sendiri. Cukup panas ketika dikenakan. Makanya, ruangan tempat berlatih seharusnya punya pendingin udara,” pungkasnya. Dengan segala kekurangan yang ada, Lukman terus memotivasi anak-anak asuhnya untuk tidak patah arang. Berlatih dan terus berlatih. Biarkan prestasi yang berbicara.
Saat ini, mereka sudah mempersiapkan diri untuk ikut dalam ajang Porprov dan Pra PON 2023. Total ada 36 atlet. Berlatih rutin setiap Senin dan Jumat di tempat itu. “Latihannya selama empat jam sehari, mulai pukul 16.00 hingga 20.00 WIB,” tutur dia.
Melalui latihan ini, kebugaran fisik maupun teknik semua atlet akan terjaga. Siap untuk pertandingan. Lukman optimis, anak-anak asuhnya dapat menyumbangkan medali bagi sumsel seperti event-event sebelumnya. “Ketika di Jabar Open, atlet kita meraih medali emas dan perak,” tandasnya. (*/) Artikel Penyumbang Medali, Tak Punya Tempat Latihan Sendiri pertama kali tampil pada Baca Koran Sumatera Ekspres Online - Sumatera Ekspres Palembang.