https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Warga Desa Air Satan Raup Cuan Belasan Juta Per 3 Bulan Berkat Tanaman Jagung Pakan Ayam

Warga Desa Air Satan, Musi Rawas, panen cuan dari jagung pakan ayam dengan keuntungan hingga Rp13,6 juta per hektar setiap 3 bulan. Dengan modal yang terjangkau, pertanian ini kini jadi primadona ekonomi desa! Foto:Ist/Sumateraekspres.id--

MUSI RAWAS, SUMATERAEKSPRES.ID – Desa Air Satan, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas (Mura), kini tengah menjadi pusat produksi jagung pakan ayam yang booming di wilayah tersebut. 

Sejak empat tahun terakhir, jagung pakan ayam serbaguna menjadi pilihan utama para petani di desa ini, memberikan peluang cuan yang menggiurkan bagi warga setempat.

Zahrin, salah satu petani jagung di Desa Air Satan, menjelaskan bahwa tanaman jagung pakan ayam kini memberikan hasil yang sangat menguntungkan. 

"Harga jagung terus naik. Di pasaran, harga jagung bisa tembus Rp9 ribu per kilogram.

BACA JUGA:Kejaksaan Negeri Musi Rawas Terus Bergerak, Tangani 30 Perkara dan 15 Laporan di Tahun 2025

BACA JUGA:Polres Empat Lawang Bagikan Helm Gratis untuk Tingkatkan Kesadaran Keselamatan Berkendara

Sedangkan di tingkat petani, harga jagung basah sekitar Rp3.400 per kilogram, dan harga jagung kering bisa mencapai Rp6.000 per kilogram," ujar Zahrin saat ditemui pada Rabu, 18 Februari 2025.

Bagi petani di desa ini, hasil yang diperoleh dari satu hektar lahan dapat mencapai minimal 4 ton jagung dengan waktu tanam hingga panen sekitar 3 bulan 10 hari. "Untuk satu hektar lahan, kami bisa meraup cuan hingga Rp13,6 juta dalam waktu tiga bulan sepuluh hari," tambahnya.

BACA JUGA:Sampel Makanan Dibawa ke Bidlabfor Polda Sumsel, Keracunan Akibat Makanan MBG Di Empat Lawang

BACA JUGA:Disdikbud Empat Lawang Sayangkan Insiden Keracunan Makanan MBG di SD Negeri 7 Tebing Tinggi

Untuk memulai usaha tanam jagung, Zahrin mengungkapkan bahwa petani membutuhkan modal sekitar Rp4 juta. 

Modal ini digunakan untuk biaya bibit, pupuk, penanaman, perawatan, dan panen. Dengan modal yang relatif terjangkau, hasil yang didapatkan cukup menguntungkan, terlebih jika dijual dalam kondisi kering.

Tren positif ini juga telah mengubah pola pertanian di Desa Air Satan. Lahan-lahan yang sebelumnya kurang produktif kini dimanfaatkan untuk menanam jagung. 

Hal ini memberikan dampak ekonomi yang positif bagi warga setempat, yang kini semakin banyak tertarik untuk mencoba peruntungan di sektor pertanian ini.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan