Reses DPRD Sumsel Dapil 1, Warga Sampaikan Aspirasi Soal Infrastruktur hingga Pendidikan

Reporter: Adv |

Editor: Dede Sumeks |

Selasa , 18 Feb 2025 - 21:53

Selain itu, warga juga meminta perhatian terhadap Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Salah satu RT setempat, Sutardin, menyampaikan keprihatinannya bahwa posyandu yang telah berdiri selama 10 tahun belum mendapatkan anggaran yang memadai.

“Masalah pembangunan yang diusulkan dalam musrenbang sering kali tidak terealisasi, misalnya drainase yang hingga kini belum ada perbaikan,” ungkapnya.

Bu Dian, warga lainnya, menyoroti masalah listrik PLN yang sering kedap-kedip serta kabel listrik dan internet yang semrawut.

Sementara itu, Suainatul Aslania mengeluhkan parit yang tidak mengalir dari RT 02 hingga RT 04, sehingga air meluap ke jalan.

Selain menampung aspirasi masyarakat umum, tim DPRD Sumsel juga mengunjungi SMA Negeri 10 Palembang. Kehadiran mereka disambut hangat oleh siswa-siswi dengan berbagai pertunjukan seni budaya.

Dalam kesempatan itu, para siswa menyampaikan kebutuhan fasilitas sekolah, seperti sekretariat OSIS yang memerlukan lemari dan kipas angin, tambahan proyektor untuk 14 ruang kelas, lapangan futsal, gawang, ring basket, bus sekolah untuk kegiatan ekstrakurikuler, alat-alat hadroh, serta pengadaan laptop dan ruangan untuk seni drama tari dan musik (sendratasik). Mereka juga berharap solusi atas kemacetan yang sering terjadi di sekitar sekolah.

Sementara itu, para guru meminta renovasi kantin sekolah, perlindungan bagi tenaga pendidik dalam menegakkan disiplin, serta pengadaan lahan budidaya tanaman hidroponik guna mendukung program sekolah.

Chairul S. Matdiah mengapresiasi kebijakan SMA Negeri 10 yang tidak mewajibkan dana komite kepada siswa. “Ini patut diapresiasi karena sekolah tetap berupaya memberikan fasilitas terbaik meskipun tanpa beban biaya tambahan bagi siswa,” ujarnya.

Sedangkan di Kelurahan Sentosa Plaju Palembang, Herwansyah merupakan lurah berharap jalan tembus dari Sentosa ke Jakabaring sekitar 100 m.

Sedangkan Herman, warga setempat merasa prihatin dengan biaya sekolah karena masih ada biaya pembangunan dan setiap tahun terus naik baik di sekolah negeri maupun swasta.

Dengan berbagai aspirasi yang telah disampaikan, tim DPRD Sumsel berkomitmen untuk menindaklanjuti usulan warga dan memastikan anggaran pembangunan tersalurkan sesuai kebutuhan masyarakat. (Adv/)

reses dprd sumsel dapil 1, warga sampaikan aspirasi soal infrastruktur hingga pendidikan                            sumateraekspres.id - sejumlah anggota dprd sumsel dari daerah pemilihan (dapil) palembang 1 dan 2 menggelar reses di kecamatan gandus dan kelurahan 8 ulu, kelurahan sentosa plaju, serta sma negeri 10 palembang, untuk mendengarkan langsung aspirasi masyarakat.
di kecamatan gandus reses ini dihadiri camat gandus, jufriansyah, s.stp., m.si., serta beberapa anggota dprd sumsel, di antaranya abdullah taufik, aryuda perdana kusuma, s.sos., romiana hidayati, firmansyah hakim, s.h., m. toha, serta chairul s. matdiah.
baca juga:kunjungi enam desa di kecamatan tanjung lubuk dan pedamaran, ike meilina siap perjuangkan aspirasi masyarakat
baca juga:reses anggota dprd provinsi sumsel dapil vi serap aspirasi infrastruktur jalan dan jembatan
dalam pertemuan tersebut, warga dari lima kelurahan di gandus menyampaikan berbagai keluhan terkait infrastruktur, termasuk perbaikan jalan dan jembatan.
salah satu aspirasi yang mencuat adalah permintaan perbaikan jalan musi 2 dan pembangunan jembatan baru guna meningkatkan aksesibilitas wilayah.
aspirasi warga gandus dilontarkan antara lain oleh krw 08, m. ali idrus, menyoroti kondisi sungai kedukan yang baru terselesaikan sekitar 40 persen.
“sampai sekarang belum disentuh lagi, harapan kami sisa 60 persen ini bisa segera diselesaikan,” ungkapnya.
sementara itu, ketua rt 6 kelurahan pulokerto, ahmad yunus, mengeluhkan kondisi jalan menuju tpu griya asri yang tidak memadai dan belum mendapatkan perbaikan selama beberapa tahun.
“jalan ini sempit, sering kali ban mobil terperosok, sehingga kami berharap ada perhatian lebih dari pemerintah,” ujarnya.
dalam musrenbang, warga juga mengusulkan pengerukan sungai soak batang sepanjang 150 meter di dekat sd setempat. 
menanggapi keluhan tersebut, chairul s. matdiah menegaskan bahwa dprd akan mengakomodasi dan menyalurkan aspirasi masyarakat melalui paripurna.
“silakan ajukan proposal kepada kami, ada dananya, dan kami berkewajiban memenuhi kebutuhan warga,” katanya. aryuda perdana kusuma menambahkan bahwa pengerjaan sungai kedukan yang telah mencapai 40 persen akan dilanjutkan, sementara perbaikan jalan tpu akan diajukan ke dinas perkim.
di kelurahan 8 ulu, warga menyoal drainase, posyandu, dan sarana insfrastruktur. lurah indra cahya, s.h., mengungkapkan harapan agar perbaikan drainase segera dilakukan.
selain itu, warga juga meminta perhatian terhadap kartu indonesia pintar (kip) dan kartu indonesia sehat (kis).
salah satu rt setempat, sutardin, menyampaikan keprihatinannya bahwa posyandu yang telah berdiri selama 10 tahun belum mendapatkan anggaran yang memadai.
“masalah pembangunan yang diusulkan dalam musrenbang sering kali tidak terealisasi, misalnya drainase yang hingga kini belum ada perbaikan,” ungkapnya.
bu dian, warga lainnya, menyoroti masalah listrik pln yang sering kedap-kedip serta kabel listrik dan internet yang semrawut.
sementara itu, suainatul aslania mengeluhkan parit yang tidak mengalir dari rt 02 hingga rt 04, sehingga air meluap ke jalan.
selain menampung aspirasi masyarakat umum, tim dprd sumsel juga mengunjungi sma negeri 10 palembang. kehadiran mereka disambut hangat oleh siswa-siswi dengan berbagai pertunjukan seni budaya.
dalam kesempatan itu, para siswa menyampaikan kebutuhan fasilitas sekolah, seperti sekretariat osis yang memerlukan lemari dan kipas angin, tambahan proyektor untuk 14 ruang kelas, lapangan futsal, gawang, ring basket, bus sekolah untuk kegiatan ekstrakurikuler, alat-alat hadroh, serta pengadaan laptop dan ruangan untuk seni drama tari dan musik (sendratasik). mereka juga berharap solusi atas kemacetan yang sering terjadi di sekitar sekolah.
sementara itu, para guru meminta renovasi kantin sekolah, perlindungan bagi tenaga pendidik dalam menegakkan disiplin, serta pengadaan lahan budidaya tanaman hidroponik guna mendukung program sekolah.
chairul s. matdiah mengapresiasi kebijakan sma negeri 10 yang tidak mewajibkan dana komite kepada siswa. “ini patut diapresiasi karena sekolah tetap berupaya memberikan fasilitas terbaik meskipun tanpa beban biaya tambahan bagi siswa,” ujarnya.
sedangkan di kelurahan sentosa plaju palembang,  herwansyah merupakan lurah berharap jalan tembus dari sentosa ke jakabaring sekitar 100 m.
baca juga:reses dprd dapil 2 sumsel, mendengar aspirasi pihak sekolah, kelurahan dan rs siti fatimah
baca juga:reses anggota dprd provinsi sumsel dapil vi serap aspirasi infrastruktur jalan dan jembatan
sedangkan herman, warga setempat merasa prihatin dengan biaya sekolah karena masih ada biaya pembangunan dan setiap tahun terus naik baik di sekolah negeri maupun swasta.
dengan berbagai aspirasi yang telah disampaikan, tim dprd sumsel berkomitmen untuk menindaklanjuti usulan warga dan memastikan anggaran pembangunan tersalurkan sesuai kebutuhan masyarakat. (adv/)