MUKENA DAN JODOH
Pernahkah Anda melihat seorang perempuan terjengkang saat berdiri dari duduk ketika solat? Aku bahkan beberapa kali. Mau ketawa, takut kualat. Sempat terjadi "perang" antara urat lucu dengan rasa kasihan.
"Mungkin karena telekung yang ibu gunakan terlalu panjang," jawabku saat sang wanita menoleh, mengeluh, dan tersenyum pahit selepas solat.
Yang serba berlebihan atau terlalu itu adakalanya kurang baik, kawan. Pakaian terlalu besar, bikin tak nyaman. Baju terlalu ketat pun, membuat mata tetangga tergiring ke api neraka. Dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah ifrath yang berarti 'berlebihan'.
Demikian pula bicara. Terlampau banyak berkata, bertanya, berkomentar tentang suatu hal pasti berdampak kurang baik pada lawan bicara. Orang menjadi tidak nyaman berada ketika bersebelahan dengan kita. Lebih-lebih yang jadi topik pembicaraan dari itu ke itu juga.
BACA JUGA : Bergejolak, Gaji Ribuan BPD Timpang
Yang belum dapat jodoh kena tanya, "Kapan nikah?"
Jika sudah nikah kena tanya, "Kapan punya anak?"
Kemudian yang sudah punya anak kena tanya, "Kapan dapet adeknya, nih?"
Yang sudah berumur kena tanya, "Kapan punya cucu?"
Menurutku, ini pertanyaan-pertanyaan yang mestinya tidak harus kepada manusia.
Apalagi saat reuni. Wah, telinga kita mesti tebal jika terniat hendak hadir. Nyaris tak ada pertanyaan dan pernyataan yang cerdas dan menyenangkan, "Eh... gemuk ya kamu."