Penemuan Bunga Bangkai Raksasa dan Air Terjun Eksotis di Ulu Sungai Penige, Lahat

Penemuan Bunga Bangkai Raksasa dan Air Terjun Eksotis di Ulu Sungai Penige, Lahat-Foto: IST-
Lahat, SUMATERAEKSPRES.ID – Keindahan alam Kabupaten Lahat kembali mencuri perhatian setelah warga setempat menemukan dua bunga bangkai raksasa dan sebuah air terjun eksotis di kawasan Ulu Sungai Penige, Muara Sungai Ayek Mas, Desa Darmo, Kecamatan Gumay Talang.
Penemuan ini pertama kali dilaporkan oleh Marli, warga Blok C Ujung, Lahat, yang tengah menjelajahi keindahan alam sekitar bersama rekannya beberapa hari lalu.
Marli mengungkapkan bahwa salah satu bunga bangkai yang ditemukan berukuran sangat besar, mencapai tinggi sekitar dua meter.
"Salah satu bunga bangkai ini cukup besar, sekitar dua meter, sementara satu lainnya sudah mulai layu," ujar Marli, Minggu (16/2).
BACA JUGA:2.100 Peserta Meriahkan 21st Runniversary Novotel Palembang, Tetap Semangat Meski Diguyur Hujan
BACA JUGA:Arsenal Dekati Liverpool, Manchester City Kembali ke 4 Besar
Fenomena ini menjadi sorotan mengingat bunga bangkai (Amorphophallus titanum) merupakan tanaman langka yang hanya tumbuh di beberapa wilayah di dunia dan dikenal dengan aroma khasnya yang menyerupai bau daging membusuk.
Mengenal Bunga Bangkai
Bunga bangkai (Amorphophallus titanum) adalah salah satu flora endemik Sumatera yang memiliki ukuran bunga raksasa serta aroma menyengat yang berfungsi menarik serangga untuk proses penyerbukan.
Tanaman ini dapat tumbuh hingga lebih dari tiga meter dan hanya mekar dalam kurun waktu tertentu, menjadikannya fenomena alam yang langka dan menarik perhatian para peneliti serta pecinta alam.
BACA JUGA:Spektakuler, Atraksi Flyboard di Sungai Musi Pukau Warga Palembang
Selain penemuan bunga bangkai, Marli juga mengungkapkan keindahan air terjun di lokasi tersebut. "Air terjunnya sangat indah, dengan suasana yang begitu alami dan menenangkan," tambahnya.
Keasrian Alam yang Terjaga
Lokasi penemuan ini terletak cukup jauh dari pemukiman warga, membutuhkan perjalanan sekitar lima hingga enam jam untuk mencapainya.
Jarak yang cukup jauh ini menjadi faktor utama yang membuat keasrian alam di kawasan Ulu Sungai Penige tetap terjaga dari eksploitasi dan aktivitas manusia yang dapat merusak lingkungan.