https://sumateraekspres.bacakoran.co/

14 Titik Pangkal Anjal-Gepeng Ditertibkan, Fenomena Manusia Gerobak Meningkat saat Ramadan

NGEMIS BAWA BALITA : Saat ini cukup marak pengemis yang membawa balita meminta-minta di jalan-jalan. Makin ramai pada saat menjelang bulan Ramadan. Dinsos mengklaim terus melakukan penertiban dan penjaringan untuk ditempatkan di panti sosial. -foto: evan/sumeks-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Untuk memastikan tidak ada aktivitas anak jalanan, pengemis dan gelandangan di jalan-jalan Kota Palembang sebelum bulan Ramadan, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Palembang melakukan penertiban anjal dan gepeng.

Kadinsos Kota Palembang, M Ichsanul Akmal, mengklaim pihaknya melakukan inventarisir dan pendataan anjal dan gepeng yang ada di Kota Palembang. Hasilnya sebanyak 14 titik area lampu merah dan traffic light selama ini jadi tempat aktivitas para anjal dan gepeng termasuk manusia silver dan manusia gerobak. 

"Hasil pemantauan petugas di lapangan, sebanyak 14 lampu merah atau traffic light selama ini digunakan mereka dalam aktivitas sehari-hari. Di bulan Ramadan, kita programkan penjangkauan ke mereka. Memang, fenomena Ramadan makin banyak manusia gerobak ikut menunggu uluran tangan orang yang bersedekah," ungkapnya. 

Dikatakan, fenomena ini menjadi perhatian serius, terutama demi menjaga ibadah Ramadan tetap khusyuk sekaligus bersedekah kepada orang-orang yang tepat dan lembaga yang tepat pula. Mereka ini tak semuanya warga Kota Palembang, juga para pendatang yang memanfaatkan momen Ramadan untuk mencari rezeki di Kota Palembang dengan cara meminta-minta atau mengamen dan sejenisnya. 

BACA JUGA:Anjal dan Gepeng Meresahkan, Jadwalkan Penertiban, Sebelum Ramadan, Seputaran Traffic Light

BACA JUGA:Jadwal Pelantikan Bisa Mundur, Terganjal PHPU di Mahkamah Konstitusi

Hal ini dikhawatirkan mengganggu kenyamanan para warga yang ada di jalan raya. "Kita tidak melarang masyarakat sedekah, lebih baik ini dilakukan dengan cara yang tepat dan lembaga yang tepat. Aktivitas mereka sangat bahaya dan membahayakan keselamatan, serta berpotensi mengganggu kenyamanam para pengendara yang melintas di traffic light. Lagipula, tidak sedikit anjal yang ada di jalan ini masih sangat kecil dan beberapa antara mereka balita," tuturnya. 

Bagi mereka yang diamankan pada saat penjangkauan digelar, mereka akan menjalani pelatihan dan mendapatkan peringatan. Bila masih terus dilakukan, Dinsos akan menyerahkannya ke panti sosial untuk diberikan pembinaan. "Pertama kita ingatkan untuk tidak melakukannya lagi, namun bila tidak diindahkan, terpaksa mereka dibawa ke panti sosial untuk proses pembinaan," pungkasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan