Kelalaian Sekolah Isi PDSS, Layak Ada Sanksi, Pengamat Pendidikan Sumsel: Para Siswa Jadi Korban

Drs H Lukman Haris MM--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pengamat Pendidikan Sumatera Selatan (Sumsel), Drs H Lukman Haris MM menyayangkan ada sejumlah sekolah yang gagal melakukan pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
Apalagi dampaknya ribuan siswa dari sekolah-sekolah tersebut tak bisa ikut Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) perguruan tinggi negeri (PTN).
BACA JUGA:Perwakilan Sekolah dari Sumsel Temui Kemendikbud-Komisi X, Berjuang Agar Bisa Ikut Jalur SNBP
BACA JUGA:Sekolah Ngaku Terkendala Pengisian PDSS, Siswa MAN 2 Terancam tak Bisa Ikut SNBP
Menurutnya, dengan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki pihak sekolah, mestinya kejadian ini tak perlu terjadi. Apalagi, waktu pengisian PDSS cukup lama.
Yang jadi korban tentu saja para siswa yang berprestasi di sekolahnya.
Lukman menilai, hal ini terjadi karena diduga adanya kelalaian pihak sekolah, sehingga terlambat menyelesaikan proses pengisian PDSS.
"Itu kesalahan pihak sekolah, layak untuk disanksi," tegasnya.
Sebab, ada ribuan siswa kelas III SMA/SMK/MA yang dirugikan karena masalah ini.
Dia menambahkan, staf yang bertanggung jawab melakukan pengisian PDSS harusnya telah melakukan antisipasi. Buktinya, sebagian besar sekolah lain tidak bermasalah dengan proses ini.
BACA JUGA:Soal Mengacu Standar SNBT 2025, Motivasi Calon Mahasiswa Persiapkan Diri Kuliah
BACA JUGA:20 Sekolah Tidak Selesai Isi PDSS, Siswa tak Bisa Ikut SNBP
Untuk urusan sanksi, dia menilai hal itu jadi kewenangan lembaga sekolah yang menaungi, baik Dinas Pendidikan maupun Kementerian Agama.
"Sanksi ringan atau berat semuanya tergantung kesalahan dan bagaimana solusi ke depan," tukas dia.(nni)