Sekolah Ngaku Terkendala Pengisian PDSS, Siswa MAN 2 Terancam tak Bisa Ikut SNBP

ISTIRAHAT : Siswa MAN 2 Palembang sedang istirahat usai pembelajaran sesi pertama. Tahun ini siswa MAN 2 terancam gagal ikut SNBP karena telat isi PDSS.-foto: neni/sumeks-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Panitia pusat SNPMB Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi 2025 telah menentukan jadwal pengisian PDSS pada 28 Desember 2024-31 Januari 2025. Ternyata banyak sekolah mengaku gagal melakukan pengisian hingga hingga batas waktu yang ditentukan. Salah satunya MAN 2 Palembang yang membuat sekitar 111 siswa-nya gagal mendaftar PTN jalur SNBP.
Wakil Kepala MAN 2 Palembang Bidang Kurikulum Bunyamin MPd mengaku pihaknya gagal menyelesaikan pendaftaran PDSS 2025 sesuai jadwal, karena mengalami sejumlah mkendala saat proses upload data sesuai sistem hingga batas waktu penutupan.
"Untuk melengkapi PDSS ini ada empat tahapan. Pertama registrasi sekolah, kedua isi data siswa, kemudian kurikulum, dan terakhir upload nilai siswa. Nah, kami di MAN 2 Palembang terhambat beberapa kendala, seperti data yang tidak sinkron sesuai sistem sehingga harus diperbaiki," ujarnya, kemarin.
Setelah diperbaiki, proses validasi masih harus menunggu dalam jangka waktu satu minggu. "Masa menunggu itu kami belum bisa lanjut ke langkah berikutnya. Setelah langkah itu, kami ada masalah lagi, ada beberapa siswa telat membuat akun," sambungnya. Masalah lain ternyata ada jaringan yang tak mendukung sehingga tidak ter-upload, lantaran penolakan pada sistem. "Kami membuat laporan pengaduan untuk diusulkan berbasis tes, tidak lagi berbasis prestasi," ujarnya.
BACA JUGA:20 Sekolah Tidak Selesai Isi PDSS, Siswa tak Bisa Ikut SNBP
Dijelaskan, peristiwa ini baru tahun ini dialami MAN 2 Palembang. Setiap tahun pihaknya selalu bisa melengkapi PDSS. "Setelah dicek ternyata bukan kami saja, ada juga beberapa sekolah di Palembang,dan kami langsung mendatangi Kementerian Dikti agar dapat memberikan waktu perpanjangan," ucapnya seraya mengatakan data sudah lengkap tinggal upload, hanya karena traffic padat gagal upload.
Diakuinya, lebih dari 100 sekolah se-Indonesia terkendala. Akhirnya sesama sekolah yang belum selesai pengisian data PDSS diskusi dan membuat pengaduan langsung ke Jakarta.
"Pernyataan staf Kementerian bahwa hari ini atau besok bisa upload nilai. Namun hingga kini belum, kita masih stand by menunggu informasi dibuka kembali pengisian PPDS," katanya.
Sementara Aliya Handayani dan M Obert Jodi, siswa MAN 2 Palembang yang terancam gagal ikut jalur SNBP mengaku sangat kecewa. "Tentunya kecewa data kita belum masuk PDSS. Padahal awalnya senang bisa ikut SNBP," kata Aliya.
Menurutnya, perjuangan bisa menjadi bagian yang termasuk siswa eligible (istilah yang digunakan untuk menyebut siswa yang memenuhi syarat untuk mengikuti SNBP) ini tidaklah mudah. "Dari kelas satu saya belajar dan konsisten mempertahankan nilai yang ada. Harapanya masih bisa dimasukkan datanya di PPDS," kata Aliya yang merupakan anak pasangan Nurjanah dan Dwi Prabowo
Menurut gadis yang ingin kuliah di IPB ini, kalaupun nanti tidak bisa ikut SNBP, harapannya pihak sekolah mendatangkan tutor untuk ikut Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Jodi juga merasa kecewa belum terdaftar di PPDS, padahal awalnya senang termasuk siswa eligible. "Kecewa pasti ya denger kabar nggak bisa ikut SNBP karena datanya belum masuk PDSS. Berasa sia-sia mempertahankan nilai yang selama ini dicapai," kata Jodi yang tahun ini berusia 17 tahun.