Keluhan Makan Tanpa Minum di Program MBG Lubuklinggau

Reporter: Izul |

Editor: Irwansyah |

Senin , 03 Feb 2025 - 14:28

Program makan bergizi (MBG) di Lubuklinggau terus berjalan, namun keluhan soal kurangnya air minum dan susu dalam menu masih ada. Diharapkan ada perbaikan ke depan! Foto:Izul/Sumateraekspres.id--

Lubuklinggau, SUMATERAEKSPRES.ID – Program makan bergizi (MBG) yang digelar di beberapa sekolah di Kota Lubuklinggau terus berlanjut, meski baru berjalan dalam tahap uji coba.

Namun, sejumlah keluhan mulai muncul baik dari siswa maupun orang tua terkait pelaksanaan program nasional ini.

Salah satu keluhan yang dirasakan oleh murid di SDN 31 Lubuklinggau, seperti yang diungkapkan oleh seorang siswa pada Senin, 3 Februari 2025, adalah sulitnya makan makanan yang disediakan tanpa adanya air minum.

"Makanannya enak, Pak, tapi susah dimakan. Tidak ada air minum, jadi sulit," ujar salah satu pelajar yang turut serta dalam program makan siang gratis tersebut.

Walaupun demikian, banyak pelajar yang merasa senang dengan adanya makanan gratis ini, yang merupakan bagian dari program Presiden Prabowo Subianto. Di SDN 31, tercatat sekitar 274 siswa yang mendapat jatah makan siang gratis setiap harinya.

Namun, keluhan lainnya datang dari wali murid. Meri, salah seorang orang tua siswa, mengungkapkan bahwa meskipun menu makanan yang disediakan berbeda setiap hari, anak-anak merasa kurang lengkap dengan tidak adanya susu dalam menu makan siang.

"Hari ini menu makanannya ada bistik, bakwan goreng, sayur labu siam, pisang, dan nasi, tapi tidak ada susu," keluhnya.

Meri juga berharap adanya air minum di sekolah untuk melengkapi program ini, mengingat saat ini siswa yang selesai makan hanya bisa meneguk air ludah.

Kepala SDN 31, Suryani, belum dapat memberikan keterangan langsung mengenai hal ini karena sedang tidak berada di tempat.

keluhan makan tanpa minum di program mbg lubuklinggau                            lubuklinggau, sumateraekspres.id – program makan bergizi (mbg) yang digelar di beberapa sekolah di kota lubuklinggau terus berlanjut, meski baru berjalan dalam tahap uji coba.
namun, sejumlah keluhan mulai muncul baik dari siswa maupun orang tua terkait pelaksanaan program nasional ini.
salah satu keluhan yang dirasakan oleh murid di sdn 31 lubuklinggau, seperti yang diungkapkan oleh seorang siswa pada senin, 3 februari 2025, adalah sulitnya makan makanan yang disediakan tanpa adanya air minum.
"makanannya enak, pak, tapi susah dimakan. tidak ada air minum, jadi sulit," ujar salah satu pelajar yang turut serta dalam program makan siang gratis tersebut.
baca juga:polres oku timur tertibkan balap liar, amankan 132 motor di martapura dan belitang
baca juga:cara mendapatkan saldo dana gratis melalui mini games di aplikasi dana
walaupun demikian, banyak pelajar yang merasa senang dengan adanya makanan gratis ini, yang merupakan bagian dari program presiden prabowo subianto. di sdn 31, tercatat sekitar 274 siswa yang mendapat jatah makan siang gratis setiap harinya.
namun, keluhan lainnya datang dari wali murid. meri, salah seorang orang tua siswa, mengungkapkan bahwa meskipun menu makanan yang disediakan berbeda setiap hari, anak-anak merasa kurang lengkap dengan tidak adanya susu dalam menu makan siang.
baca juga:metode dan tips mendapatkan saldo dana gratis dengan aman 
baca juga:5 aplikasi penghasil saldo dana tercepat dan terpercaya di februari 2025
"hari ini menu makanannya ada bistik, bakwan goreng, sayur labu siam, pisang, dan nasi, tapi tidak ada susu," keluhnya.
meri juga berharap adanya air minum di sekolah untuk melengkapi program ini, mengingat saat ini siswa yang selesai makan hanya bisa meneguk air ludah.
kepala sdn 31, suryani, belum dapat memberikan keterangan langsung mengenai hal ini karena sedang tidak berada di tempat.
baca juga:prakiraan cuaca sumsel 4 februari 2025: hujan petir landa sebagian besar wilayah, waspada perubahan ekstrem!
baca juga:komplotan perampok bersenpi di muba: dua ditangkap, satu buron, begini aksi kejam mereka!
namun, berdasarkan informasi yang dihimpun, program mbg di sekolah ini masih dalam tahap uji coba dan beberapa perbaikan diharapkan dapat dilakukan ke depan.
firdaus abky, kepala dinas pendidikan lubuklinggau, menjelaskan bahwa pihaknya hanya menyediakan lokasi untuk pelaksanaan program tersebut.
sementara itu, badan gizi nasional (bgn) yang bertanggung jawab atas penyediaan makanan dan pelaksanaan program mbg.
baca juga:kasdim oki: upacara mingguan bukan sekadar rutinitas, tapi implementasi jiwa nasionalisme prajurit
baca juga:playlist lagu ramadhan terpopuler, cocok untuk menemani puasa dan meningkatkan keimanan
"kami hanya menyediakan lokasi, sedangkan untuk pelaksanaan sepenuhnya di bawah tanggung jawab bgn," jelasnya.
menanggapi keluhan tentang air minum dan susu, desi puspa sari dari bgn kota lubuklinggau mengonfirmasi bahwa untuk air minum dan alat makan, siswa memang diharuskan membawa dari rumah.
baca juga:lezatnya tetelan salmon masak mentega, menu praktis untuk santapan siang yang menggugah selera
baca juga:kapolda sumsel apresiasi tni-polri, tiga personel terima penghargaan atas pengungkapan kasus curanmor
mengenai susu, ia menambahkan bahwa keberadaan susu dalam menu tidak diwajibkan, asalkan ada tambahan protein pendukung yang sesuai dengan kearifan lokal.