Dikebumikan di Samping Makam Ayah, Jenazah PMI yang Kecelakaan Kerja di Jepang Tiba Palembang

Reporter: Nanda |

Editor: Edi Sumeks |

Minggu , 02 Feb 2025 - 22:36

TIBA: Jenazah almarhum Tris Risky tiba di halaman Masjid Hidayatullah, persis di samping rumah orang tuanya, kemarin (2/2).-foto: ist-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Jenazah Tris Risky Akbar Reformansyah (26), pekerja migran Indonesia (PMI) yang meninggal akibat mengalami kecelakaan kerja di Jepang, tiba di rumah duka Jl Silaberanti, Palembang, Minggu (2/2).

Dengan ambulan, jenazah langsung dibawa dan disalatkan di Masjid Hidayatullah yang tepat berada di samping rumah orang tua almarhum. Terlihat perwakilan dari IM Japan dan Kemenaker RI turut mendampingi saat penyerahan jenazah.

Kepala Disnaker Kota Palembang, Rediyan Deddy Umrien, mengatakan, jenazah Risky diterbangkan dari Jakarta, pukul 07.42 WIB menuju Palembang. Menumpang pesawat Garuda.

"Tiba di rumah duka, langsung diserahkan ke pihak keluarga almarhum,” jelasnya. Proses penyerahan disaksikan pula jajaran Disnaker Sumsel dan Disnaker Kota Palembang.

"Setelah diterima pihak keluarga, langsung disallatkan dan dimakamkan di TPU Gunung Meru," bebernya.Terkait santunan dan hak-hak almarhum selama kerja di Jepang, Rediyan mengatakan, semuanya sudah diserahkan langsung oleh perwakilan dari IM Japan kepada pihak Kementerian Tenaga Kerja.

Dari kementerian diserahkan ke pihak keluarga almarhum. "Untuk santunan dan seluruh hak almarhum Risky semua sudah clear," imbuhnya.

Cik Imah (55), ibunda almarhum Risky tak kuasa menahan tangisnya ketika melihat jenazah anak ketiganya tiba di rumah.

“Dimakamkan di samping makam ayahnya di TPU Gunung Meru,” kata dia. Meski sangat sedih, Cik Imah sudah mengikhlaskan kepergian putranya itu. Di matanya, almarhum Risky merupakan anak yang sangat menyayangi keluarga, dan mengutamakan dia ibunya.

“Tidak pernah sedikit pun dia membantah dan melawan saya. Dia juga tidak pernah sedikit berpikiran negatif ke orang lain," tambahnya. Selain mudah bergaul dengan siapa saja, ibadahnya juga rajin.

Kini, Risky telah tiada. Dia menglami kecelakaan kerja saat magang kerja di Jepang. Tepatnya, ketika melakukan pekerjaan konstruksi di wilayah Hatsukaichi, Hiroshima. Musibah itu terjadi 27 Januari lalu.

dikebumikan di samping makam ayah, jenazah pmi yang kecelakaan kerja di jepang tiba palembang                            palembang, sumateraekspres.id - jenazah tris risky akbar reformansyah (26), pekerja migran indonesia (pmi) yang meninggal akibat mengalami kecelakaan kerja di jepang, tiba di rumah duka jl silaberanti, palembang, minggu (2/2). 
dengan ambulan, jenazah langsung dibawa dan disalatkan di masjid hidayatullah yang tepat berada di samping rumah orang tua almarhum. terlihat perwakilan dari im japan dan kemenaker ri turut mendampingi saat penyerahan jenazah. 
kepala disnaker kota palembang, rediyan deddy umrien, mengatakan, jenazah risky diterbangkan dari jakarta, pukul 07.42 wib menuju palembang. menumpang pesawat garuda. 
"tiba di rumah duka, langsung diserahkan ke pihak keluarga almarhum,” jelasnya. proses penyerahan disaksikan pula jajaran disnaker sumsel dan disnaker kota palembang. 
"setelah diterima pihak keluarga, langsung disallatkan dan dimakamkan di tpu gunung meru," bebernya.terkait santunan dan hak-hak almarhum selama kerja di jepang, rediyan mengatakan, semuanya sudah diserahkan langsung oleh perwakilan dari im japan kepada pihak kementerian tenaga kerja. 
baca juga:brak..brak...! kecelakaan seram di jalintim fuso tabrak dump truck, supir fuso luka parah
baca juga:kecelakaan bus als di muba, semua penumpang selamat berkat pengemudi sigap hindari tabrakan
dari kementerian diserahkan ke pihak keluarga almarhum. "untuk santunan dan seluruh hak almarhum risky semua sudah clear," imbuhnya. 
cik imah (55), ibunda almarhum risky tak kuasa menahan tangisnya ketika melihat jenazah anak ketiganya tiba di rumah.
“dimakamkan di samping makam ayahnya di tpu gunung meru,” kata dia. meski sangat sedih, cik imah sudah mengikhlaskan kepergian putranya itu. di matanya, almarhum risky merupakan anak yang sangat menyayangi keluarga, dan mengutamakan dia ibunya.
“tidak pernah sedikit pun dia membantah dan melawan saya. dia juga tidak pernah sedikit berpikiran negatif ke orang lain," tambahnya. selain mudah bergaul dengan siapa saja, ibadahnya juga rajin. 
kini, risky telah tiada. dia menglami kecelakaan kerja saat magang kerja di jepang. tepatnya, ketika melakukan pekerjaan konstruksi di wilayah hatsukaichi, hiroshima. musibah itu terjadi 27 januari lalu.
baca juga:kecelakaan truk vs bus ramayana di jalintim, tidak ada korban jiwa
baca juga:keluarga tersentak, rizky akbar reformansyah meninggal dunia usai kecelakaan kerja di jepang
cik imah begitu terkejut mendapatkan kabar duka itu. padahal sebelum hari kejadian, dia masih teleponan, video call dengan almarhum. saat itu, risky terlihat sangat senang dan gembira.
"tidak ada firasat apapun. dia periang seperti biasanya," ucap cik imah. almarhum risky nekat bekerja ke jepang hanya untuk menaikkan derajat keluarganya. saat video call itu, risky menunjukkan slip gajinya bekerja di jepang. 
"kiki bilang tenang, ma. kiki kerja buat senengin mama dan keluarga, bisa naikkin derajat keluarga," tutur cik imah menirukan ucapan putranya itu. seingat cik imah, putranya tersebut pernah tiga kali gagal ikut seleksi kerja magang ke jepang. 
akhirnya, tahun lalu (2024) dia lulus dan berangkat ke negeri matahari terbit itu. “meski berat, kami tetap melepas dan mendoakannya untuk menggapai mimpinya di jepang,” beber dia. almarhum kiki sosok yang gigih dan pekerja keras. 
demi menyenangkan ibu dan keluarganya, dia rela jadi jadi ojek demi dapat uang di sela jadwal waktu belajar untuk ikut seleksi bekerja ke jepang. menurut cik imah, kiki memang memutuskan resign dari pekerjaannya karena mau fokus ikut seleksi kerja ke jepang. 
baca juga:inalillahi! warga palembang meninggal dalam kecelakaan kerja di jepang, baru magang setahun
baca juga:kecelakaan maut di banyuasin: haikal tewas ditabrak innova
saat video call terakhir, almarhum risky mengabarkan kepada ibunya kalau dia akan ikut atasannya kerja konstruksi di wilayah lain. "dia bilang sudah berkemas, ma. besok kiki mau berangkat," kata cik imah kembali menirukan perkataan putranya. 
karena penasaran, dia pun bertanya hendak berangkat ke mana. "mau ikut atasan mengerjakan jembatan. begitu jawabannya," kata cik imah. namun, senin (27/1), musibah itu datang. risky mengalami kecelakaan saat bekerja dan meninggal. 
cik imah sempat mengira kabar itu hoaks. namun anak sulungnya juga mendapatkan telepon dengan kabar yang sama “kakak kiki menelepon. dia mengatakan kalau kiki mendapatkan musibah. saya tidak menyangka kiki akan pergi secepat itu,” tukasnya.
herci basepko lidintama (34), kakak kandung almarhum risky, mengatakan dia menerima kabar meninggalnya sang adik dari staf kementerian tenaga kerja (kemenaker) ri, senin (27/1). "saat itu saya sedang menyetir. dapat telepon langsung dari kemenaker ri mengabarkan adik saya mendapatkan musibah dan meninggal dunia," pungkas dia.