https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Bukti Komitmen KAI Logistik dalam Menjaga Tata Kelola

RAIH SERTIFIKASI: PT KAI Logistik berhasil meraih sertifikasi SNI ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) dari Sucofindo, auditor eksternal yang terakreditasi. -ist-

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Logistik, anak usaha dari PT Kereta Api Indonesia (Persero), berhasil meraih sertifikasi SNI ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) dari Sucofindo, auditor eksternal yang terakreditasi.

Sertifikasi ini berlaku hingga akhir 2027, sebagai bukti komitmen KAI Logistik dalam menjaga tata kelola perusahaan yang transparan dan berintegritas.

Vice President of Corporate Secretary KAI Logistik, Dwi Wulandari, menyatakan, pencapaian ini mencerminkan langkah penting KAI Logistik dalam mewujudkan komitmen ESG. Khususnya good governance untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum terkait anti-penyuapan, serta meningkatkan reputasi dan kepercayaan pemangku kepentingan.

BACA JUGA:Rekrutmen KAI Properti 2025: Syarat dan Formasinya

BACA JUGA:2024, Tembus 1 Juta Penumpang, PT KAI Catatkan Kenaikan 10,8 Persen

Selain itu, sertifikasi ini diharapkan mampu mengurangi risiko penyuapan, mencegah kerugian operasional, serta mendukung praktik bisnis yang berkelanjutan. Di samping itu, sertifikasi SMAP dan pengutan tata kelola ini juga menjadi bagian dari dukungan nyata perusahaan atas kebijakan pemerintah untuk pencegahan korupsi di Indonesia.

Kebijakan tersebut tertuang dalam Inpres No 10/2016 tentang Aksi Pencegahan, Pemberantasan Korupsi serta Perpres No 54/2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi. “Pencapaian sertifikasi SNI ISO 37001:2016 ini adalah wujud nyata dari komitmen kami terhadap tata kelola yang baik dan berintegritas,” katanya.

Dikatakan, dengan penerapan sistem manajemen anti-penyuapan, pihaknya tak hanya melindungi perusahaan dari risiko-risiko yang merugikan, tetapi juga memperkuat kepercayaan mitra bisnis.  ‘’Hal ini semakin mempertegas bahwa KAI Logistik adalah perusahaan yang profesional dan transparan,” lanjut Dwi Wulandari.

Berdasarkan data dari hasil riset Association of Certified Fraud Examiners (ACFE) tahun 2024, setiap organisasi ber-potensi mengalami kerugian akibat fraud sebesar 5 persen dari total pendapatan setiap tahun. ‘’Penerapan SMAP merupakan upaya strategis perusahaan dalam memperkuat tata kelola bisnis yang bersih dan transparan,’’ ujarnya.

BACA JUGA:PT KAI Service dan Garuda Indonesia Membuka Rekrutmen Bagi Lulusan SMA, SMK, dan S1

BACA JUGA:Manjakan Penumpang, PT KAI Hadirkan Kereta Java Priority untuk Liburan akhir Tahun

Dikatakan, ini tak hanya selaras dalam kerangka ESG, namun juga sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) tujuan nomor 16 yang terkait dengan tata kelola yang efektif, transparan dan akuntabel. “Untuk itu, kami berkomitmen mengedepankan implementasi GCG demi memberikan dampak positif pada kinerja dan keberlanjutan perusahaan,” tuturnya.

Dengan mengedepankan akuntabilitas serta transparansi, perusahaan dapat meningkatkan kredibilitas melalui penerapan prinsip 4 No’s yaitu No Bribery, No Kickback, No Gift, dan No Luxurious Hospitality. 

Proses sertifikasi ini dimulai dengan komitmen manajemen, dilanjutkan dengan penilaian risiko penyuapan, penyusunan kebijakan, serta prosedur pencegahan dan deteksi penyuapan. KAI Logistik juga memberikan pelatihan pada karyawan untuk meningkatkan kesadaran dan secara rutin melakukan pemantauan serta audit internal untuk memastikan efektivitas sistem.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan