https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Siaga di Puncak Musim Hujan, Terjunkan 225 Petugas, Sisir Aliran Sungai-Kolam Retensi

Dinas PUPR Palembang siapkan 225 petugas hadapi potensi banjir puncak musim hujan-foto: ist-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Puncak musim penghujan sekira Februari 2025 mendatang, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU PR) Kota Palembang mengklaim terus mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir pascahujan yang kerap terjadi.

"Kalau melihat intensitas hujan yang terjadi saat ini, kami prediksi puncak musim penghujan di Kota Palembang pada Februari. Untuk itu kami lakukan beberapa langkah mengantisipasi banjir. Alat dan perlengkapan jua sudah kami siapkan," ulas Kadis PU PR Kota Palembang, Ir A Bastari Yusak, Kamis (30/1).

Sekarang ini pihaknya menitikberatkan pada pembersihan aliran sungai, selokan, parit dan kolam retensi seluruh wilayah Kota Palembang. Tak hanya fokus pada sedimentasi yang ada di aliran tersebut, juga tumpukan sampah. “Pembersihan sebagai antisipasi dan penanganan saat air sungai pasang,” terang Bastari. 

Pihaknya menyiagakan sekitar 225 petugas Dinas PUPR Palembang yang mempercepat proses pengaliran air terutama saat hujan terjadi. Beberapa mesin pompa Dinas PUPR Kota Palembang juga dikerahkan ke lokasi kejadian. 

“Ketika hujan deras tiba dan berpotensi banjir, kami ingatkan semua warga tidak panik. Hubungi kami dan evakuasi ke tempat yang lebih tinggi,” tegasnya. 

BACA JUGA:BMKG Peringatkan Cuaca Buruk di Sumsel 31 Januari 2025,  OKU Raya dan OKI Siaga Hujan Lebat

BACA JUGA:Hujan Merata Guyur Palembang, Suhu Udara Rendah Sepanjang Hari Hingga Malam

Apalagi saat ini, selain intensitas hujan yang deras, juga terpengaruh air pasang Sungai Musi. "Khusus pembersihan sungai dan saluran air yang ada di Kota Palembang, kita kerahkan 15 tim satgas. Setiap satgas terdiri dari 15 orang. 

Camat Ilir Barat I, Alexander mengungkapkan beberapa wilayah di Kecamatan Ilir Barat I termasuk salah satu daerah rawan banjir. Banjir yang terjadi bukan hanya di jalan umum, juga sampai masuk pemukiman masyarakat. Dengan upaya antisipasi dan pembersihan akan meminimalisir potensi kebanjiran tersebut. 

"Ada beberapa kelurahan yang masuk kategori rawan banjir, di antaranya Kelurahan Bukit Lama dan Bukit Baru, Lorok Pakjo. Kita sudah ingatkan warga untuk antisipasi potensi banjir yang bisa terjadi kapan pun. Kita juga kembali menggalakkan gotong royong, setidaknya saluran air yang ada di pemukiman bisa dibersihkan. Ketika hujan turun bisa langsung mengalir dan potensi banjir bisa diperkecil," pungkasnya. 

Sementara itu, berdasarkan status TMA sungai-sungai besar di Sumsel yang terpantau melalui stasiun AWLR di https://bbwssumateraviii.co.id/, patut diwaspadai potensi bencana hidrometerologi. Ada sungai dalam status siaga 1, yaitu Sungau Komering dan Sungai Enim.

BACA JUGA:Hujan Guyur Palembang Seharian, BMKG Prediksi Suhu Rendah dan Kelembaban Udara Tinggi

BACA JUGA:Awas, Cuaca Ekstrem Sumsel: Hujan Petir dan Angin Kencang Ancam Berbagai Daerah 29 Januari 2025

Untuk sungai status siaga 2, yaitu Sungai Musi, Sungai Ogan, Sungai Batang Hari Leko, Sungai Lematang, dan Sungai Lalan. Ketua Tim Hukum dan Komunikasi Publik BBWS VIII, Mgs Zulfikar Rasyidi mengatakan dari data itu, Sungai Enim dan Sungai Komering status Siaga  harus diwaspdai. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan