https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Ini Kata Ahli Terkait Pentingya Membatasi Media Sosial pada Anak

MEDIA SOSIAL: Ahli beberkan pentingnya membatasi media sosial pada anak.FOTO: RRI--

SUMATERAEKSPRES.ID-Akhir-akhir ini ramai dibahas mengenai pembatasan media sosial pada anak.

Bukan tak beralasan, hal ini sangat penting mengingat anak-anak adalah generasi penerus bangsa.

Terlebih saat ini banyak hal-hal receh dan bahkan tidak mendidik yang berseliweran di media sosial.

Peran orang tua sebagai filter dan pengawas bagi anak juga sangat penting. 

Direktur Kesehatan Jiwa Kemenkes RI, Imran Pambudi, menekankan pentingnya pembatasan penggunaan media sosial pada anak. 

Menurut dia, penggunaan media sosial yang tidak terkontrol dinilai memunculkan berbagai dampak negatif, terutama pada kesehatan mental.

"Platform media sosial dan orang tua harus bekerja sama dalam menerapkan aturan yang benar," ujar Imran melansir RRI. 

Kolaborasi tersebut punya tujuan agar anak-anak dapat mengakses dunia digital secara positif.

BACA JUGA:Kolaborasi, PNM dan KemenPPPA Meningkatkan Perlindungan Hak Perempuan dan Anak

BACA JUGA:Menjadi Teladan: Ciri-Ciri Anak Solehah yang Membanggakan

Di sisi lain Imran juga mengimbau orang tua untuk selalu mengawasi penggunaan media sosial oleh anak. 

"Pendidikan dan pengawasan sejak dini sangat penting dalam membentuk kebiasaan anak di dunia digital," katanya.

Tantangan lainnyq adalah ketidaktahuan serta minimnya sebagian orang tua dalam mendidik anak tentang penggunaan media sosial yang sehat. 

Imran menyarankan agar pemerintah menyediakan program pengasuhan positif untuk mendukung peran orang tua.

Di samping itu, Imran menambahkan bahwa dampak negatif dari media sosial bisa sangat berbahaya. 

Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan kecemasan dan depresi pada anak. 

Walaupun pembatasan diperlukan, di sisi lain Imran juga mengaskan pentingnya menyediakan alternatif kegiatan yang sehat.

"Anak-anak harus diberi kesibukan lain seperti olahraga, membaca, atau berkumpul dengan teman," ucapnya. 

Oleh karena itu, orang tua juga harus memastikan anak mereka memiliki aktivitas produktif yang mendukung pengembangan bakat mereka. 

Melalui  langkah ini, anak-anak dapat terhindar dari dampak negatif penggunaan media sosial.

BACA JUGA:Terapkan 7 Kebiasaan Anak Indonesia, Di Sekolah Kejuruan

BACA JUGA: Peran Orang Tua dalam Meningkatkan Gizi Anak Berdasarkan Pedoman AKG dan Gizi Seimbang

Sementara Pengamat Media Sosial Drone Emprit, Ismail Fahmi, menilai pentingnya aturan batas usia media sosial bagi anak. 

Hal tersebut bertujuan untuk melindungi anak di bawah 16 tahun dari dampak buruk konten digital.

"Anak-anak seringkali belum mampu membedakan konten berbahaya atau cocok untuk mereka," kata Ismail.

Ia juga menyoroti pentingnya literasi digital sejak dini agar anak lebih siap menghadapi tantangan ruang digital.

Literasi digital memang idealnya diberikan melalui kurikulum di sekolah, mulai dari playgroup hingga tingkat SMA. 

Namun, saat ini upaya literasi digital masih sebatas seminar yang dianggap jauh dari cukup.

Kajian mendalam dan sosialisasi melibatkan banyak pihak, termasuk juga orang tua, dinilai sangat penting. 

Tanpa dukungan masyarakat luas, implementasi aturan ini dapat menimbulkan protes dari berbagai pihak.

"Kita perlu kurikulum literasi digital yang mengajarkan anak cara bijak menggunakan media sosial," ucapnya. 

Di samping itu, orang tua juga harus terlibat aktif dalam membimbing anak menggunakan teknologi dengan bijak.

Menurut Ismail, alternatif kegiatan seperti permainan tradisional dapat menggantikan waktu anak bermain gadget. 

Hal tersebut perlu didukung kebijakan pendidikan yang terstruktur, bukan hanya melalui seminar atau workshop.

Dengan pendekatan kolaboratif, Ismail berharap diskursus publik dapat membantu menyusun kebijakan yang berpihak pada kepentingan anak. 

"Semua pihak perlu menyuarakan gagasannya agar aturan yang dihasilkan benar-benar mempertimbangkan banyak hal," ucapnya. (lia) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan