INDRALAYA, SUMATERAEKSPRES.ID  - Jembatan plat besi yang menghubungkan Desa Ketapang dan Tanjung Harapan Kecamatan Rantau Panjang, Ogan Ilir alami kerusakan.

Besi yang mulai keropos dan plat yang lepas membuat kekhawatiran masyarakat dengan kendaraan yang melintas. 

BACA JUGA:Jembatan Penghubung Kabupaten Lahat Roboh, Warga Kesulitan Akses

BACA JUGA:Mengenal 6 Jembatan Ikonik di Sungai Musi, Palembang

Jembatan tersebut diketahui merupakan wewenang dari pihak provinsi.  Sehingga belum juga mendapat sentuhan perbaikan.

Anggota Komisi III DPRD Ogan Ilir, M Zahruddin mendesak Camat Rantau Panjang mengajukan proposal perbaikan.

"Disamping jembatan provinsi ini ada jembatan kabupaten. Menghubungkan Kecamatan Rantau Panjang dan Tanjung Raja, yang masih layak digunakan," ujarnya. 

Meski begitu, jembatan ini sedikit mengalami hambatan. Khususnya bagi pengguna jalan terutama kendaraan roda empat, di ujung jembatan arah Desa Ketapang jalannya mengalami gelombang.

‘’Kita minta bikin proposal. Agar jalan bergelombang ini ditimbun, dan diagregat. Bila perlu dicor atau diaspal, biar kendaraan melintas bisa nyaman," ujarnya yang berharap pihak Kecamatan Rantau Panjang segera melakukan koordinasi dengan pihak Dinas PU PR Ogan Ilir.

Komisi III DPRD Ogan Ilir juga telah meninjau langsung Jembatan Ketapang II milik Provinsi Sumatera Selatan, yang dinilai sudah tidak layak lagi digunakan.

Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan kondisi jembatan yang vital bagi mobilitas masyarakat di daerah tersebut.

Ketua Komisi III DPRD Ogan Ilir, Riza Pahlevi, menyatakan jembatan tersebut memerlukan perhatian segera. ‘’Jembatan Ketapang II sudah tidak layak lagi digunakan.

Kami berharap Dinas PU PR Ogan Ilir segera berkonsultasi dengan pihak PU provinsi," katanya. 

Pihak DPRD sangat berharap agar Dinas PU Sumsel  segera mengambil tindakan yang diperlukan. "Segera ambil tindakan, mengingat masih ada saja kendaraan yang melintas terutama roda dua," tambahnya.