Kisah Inspiratif UKM OKU Timur, Kopi Kemasan Nusantara Tembus Pasar Ritel

Reporter: kholid |

Editor: Irwansyah |

Senin , 20 Jan 2025 - 19:59

Kopi Nusantara dari OKU Timur tembus pasar ritel, buktikan bahwa kerja keras dan dukungan lokal membawa hasil! Foto:Kholid/Sumateraekspres.id--

OKU TIMUR, SUMATERAEKSPRES.ID – Sebuah kisah inspiratif datang dari Mas Rukhan (40), seorang pelaku usaha kecil menengah (UKM) asal Kampung Kumpul Sari, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan.

Dari rumah sederhana di Martapura, Mas Rukhan berhasil mengembangkan produk kopi kemasan yang kini sudah berhasil menembus pasar ritel besar seperti Alfamart dan UB Mart.

Perjalanan bisnis kopi ini dimulai pada tahun 2019, ketika Mas Rukhan pulang ke kampung halaman dan mendapatkan biji kopi sekitar 5 kg dari orang tuanya yang berada di kebun kopi di Ulu Ogan, Kabupaten OKU.

Awalnya, kopi tersebut hanya dipanggang dan dijual di warung-warung sekitar Martapura.

Tak disangka, kopi yang ia jual laku keras.

“Waktu itu saya membeli biji kopi dari kebun orang tua dan mulai menjualnya di warung sekitar Martapura.

Ternyata kopi saya diterima dengan baik, jadi saya terus memesan biji kopi,” cerita Mas Rukhan.

Kopi yang dijualnya dinamai “Kopi Nusantara,” terinspirasi dari perannya sebagai pengurus Nahdatul Ulama (NU) di OKU Timur.

Nama tersebut juga menggambarkan harapannya agar kopinya dapat dikenal luas, baik di kalangan NU maupun masyarakat umum.

Selain mengembangkan bisnis kopi, Mas Rukhan juga mendirikan Yayasan Rumah Quran El Naghom yang menyediakan tempat belajar mengaji untuk anak-anak secara gratis.

kisah inspiratif ukm oku timur, kopi kemasan nusantara tembus pasar ritel                            oku timur, sumateraekspres.id – sebuah kisah inspiratif datang dari mas rukhan (40), seorang pelaku usaha kecil menengah (ukm) asal kampung kumpul sari, kecamatan martapura, kabupaten oku timur, sumatera selatan.
dari rumah sederhana di martapura, mas rukhan berhasil mengembangkan produk kopi kemasan yang kini sudah berhasil menembus pasar ritel besar seperti alfamart dan ub mart.
perjalanan bisnis kopi ini dimulai pada tahun 2019, ketika mas rukhan pulang ke kampung halaman dan mendapatkan biji kopi sekitar 5 kg dari orang tuanya yang berada di kebun kopi di ulu ogan, kabupaten oku.
baca juga:honorer pemkot lubuklinggau ajukan 7 tuntutan
baca juga:dua bulan perangkat desa belum gajian, bpkad klaim maret dibayarkan 
awalnya, kopi tersebut hanya dipanggang dan dijual di warung-warung sekitar martapura.
tak disangka, kopi yang ia jual laku keras.
“waktu itu saya membeli biji kopi dari kebun orang tua dan mulai menjualnya di warung sekitar martapura.
ternyata kopi saya diterima dengan baik, jadi saya terus memesan biji kopi,” cerita mas rukhan.
baca juga:jadwal cuti bersama 2025, libur panjang untuk pekerja dan masyarakat
baca juga:pemerintah kabupaten muara enim berkomitmen kembangkan industri kopi
kopi yang dijualnya dinamai “kopi nusantara,” terinspirasi dari perannya sebagai pengurus nahdatul ulama (nu) di oku timur.
nama tersebut juga menggambarkan harapannya agar kopinya dapat dikenal luas, baik di kalangan nu maupun masyarakat umum.
selain mengembangkan bisnis kopi, mas rukhan juga mendirikan yayasan rumah quran el naghom yang menyediakan tempat belajar mengaji untuk anak-anak secara gratis.
baca juga:lomba azan lansia, meriahkan isra mikraj
baca juga:batik khas muara enim, keanekaragaman motif dan upaya pelestarian budaya lokal
sebagian dari pendapatan penjualan kopi digunakan untuk mendukung operasional yayasan ini.
namun, perjalanan mas rukhan tidak selalu mulus. salah satu momen penting dalam perkembangan bisnisnya terjadi saat ia bertemu dengan bupati oku timur, hm khalid mawardi, pada sebuah pengajian.
saat itu, bupati menyarankan agar kemasan kopi nusantara diperbaiki dan lebih diperhatikan.
menanggapi hal ini, mas rukhan pun mulai mencari solusi dan memperoleh dukungan modal untuk memperbaiki kemasan produknya.
baca juga:taman gading gajah kayuagung rusak, lampu dan besi dicuri, tempat pelajar pacaran
baca juga:pj bupati oki ajak asn dukung kepemimpinan baru untuk kemajuan kabupaten
“bupati memberi saya modal untuk meningkatkan kemasan kopi. dari sana, saya mulai mengembangkan kemasan yang lebih modern,” ujar mas rukhan.
berkat dorongan dari bupati dan dukungan masyarakat, kopi nusantara kini telah memasuki pasar ritel, dengan harga jual yang kini bervariasi antara rp 30.000 hingga rp 35.000 per kemasan, tergantung tempat penjualannya.
produksi per bulan mencapai 200 hingga 300 bungkus, setara dengan 150 kg biji kopi.
mas rukhan mengaku tantangan terbesar dalam perjalanan bisnisnya adalah pandemi covid-19, yang datang di saat ia baru memulai bisnis.
baca juga:menjadi pedagang kaki lima, linda bersyukur bisa sekolahkan anak hingga sma dari hasil berjualan es
baca juga:pemerintah kabupaten muara enim berhasil turunkan kemiskinan ekstrem dan kendalikan inflasi pada 2024
meski demikian, berkat dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan bank sumsel babel syariah, kopi nusantara tetap bertahan dan terus berkembang.
“kami sangat bersyukur dengan dukungan dari pemkab oku timur dan berbagai pihak. dengan dukungan ini, kami bisa terus berkembang dan masuk ke pasar ritel,” ungkapnya.