Menjadi Pedagang Kaki Lima, Linda Bersyukur Bisa Sekolahkan Anak Hingga SMA dari Hasil Berjualan Es

Reporter: Nisa |

Editor: Irwansyah |

Senin , 20 Jan 2025 - 19:04

Perjuangan kecil, hasil besar! Linda, pedagang es di Taman Segitiga Emas Kayuagung, sukses sekolahkan anak hingga SMA berkat kerja keras dan ketekunan. Foto:Nisa/Sumateraekspres.id--

SUMATERAEKSPRES.ID - Di tengah kesibukan Taman Segitiga Emas Kayuagung, terdapat sosok seorang pedagang kaki lima (PKL) bernama Linda yang telah menggeluti dunia jualan es selama hampir sepuluh tahun.

Dari lapaknya yang sederhana, ia meraih keuntungan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga, termasuk biaya pendidikan anaknya hingga tingkat SMA.

Kisah perjuangannya ini menjadi inspirasi bagi banyak orang, khususnya bagi mereka yang menjalani profesi sebagai PKL.

Linda yang berjualan aneka minuman seperti pop es, teh pucuk, es doger, dan berbagai jenis es lainnya mengungkapkan bahwa meskipun penghasilannya tidak selalu besar, ia tetap bersyukur.

"Alhamdulillah, sedikit demi sedikit hasilnya bisa kami tabung untuk biaya sekolah anak," ujar Linda.

Ia memulai usaha ini saat anaknya masih duduk di bangku SD. Kini, anaknya sudah duduk di bangku SMA, dan perjuangan Linda sebagai pedagang kaki lima telah membuahkan hasil yang membanggakan.

Dalam kesehariannya, Linda dapat meraup keuntungan sekitar Rp100 ribu per hari.

Namun, pada akhir pekan, terutama Sabtu dan Minggu, ia bisa menghasilkan hingga Rp200 ribu hingga Rp400 ribu.

"Hari Sabtu dan Minggu lebih ramai karena banyak pengunjung yang datang berolahraga di taman ini sejak pagi," tuturnya.

Meski begitu, pada hari biasa yang cenderung sepi, Linda tetap merasa bersyukur. Ia menyadari bahwa berdagang tidak selalu menjanjikan keuntungan besar, terutama saat kondisi sepi.

menjadi pedagang kaki lima, linda bersyukur bisa sekolahkan anak hingga sma dari hasil berjualan es                            sumateraekspres.id - di tengah kesibukan taman segitiga emas kayuagung, terdapat sosok seorang pedagang kaki lima (pkl) bernama linda yang telah menggeluti dunia jualan es selama hampir sepuluh tahun.
dari lapaknya yang sederhana, ia meraih keuntungan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga, termasuk biaya pendidikan anaknya hingga tingkat sma.
kisah perjuangannya ini menjadi inspirasi bagi banyak orang, khususnya bagi mereka yang menjalani profesi sebagai pkl.
baca juga:pemerintah kabupaten muara enim berhasil turunkan kemiskinan ekstrem dan kendalikan inflasi pada 2024
baca juga:ayah bakar anak kandung setelah dituduh mencuri uang
linda yang berjualan aneka minuman seperti pop es, teh pucuk, es doger, dan berbagai jenis es lainnya mengungkapkan bahwa meskipun penghasilannya tidak selalu besar, ia tetap bersyukur.
"alhamdulillah, sedikit demi sedikit hasilnya bisa kami tabung untuk biaya sekolah anak," ujar linda.
ia memulai usaha ini saat anaknya masih duduk di bangku sd. kini, anaknya sudah duduk di bangku sma, dan perjuangan linda sebagai pedagang kaki lima telah membuahkan hasil yang membanggakan.
baca juga:kasus pembakaran anak, alasan sering mencuri uang jadi pemicu kekerasan
baca juga:pangdam ii/sriwijaya sambut hangat dpd pepabri sumsel bahas peran purnawirawan jaga keutuhan nkri
dalam kesehariannya, linda dapat meraup keuntungan sekitar rp100 ribu per hari.
namun, pada akhir pekan, terutama sabtu dan minggu, ia bisa menghasilkan hingga rp200 ribu hingga rp400 ribu.
"hari sabtu dan minggu lebih ramai karena banyak pengunjung yang datang berolahraga di taman ini sejak pagi," tuturnya.
meski begitu, pada hari biasa yang cenderung sepi, linda tetap merasa bersyukur. ia menyadari bahwa berdagang tidak selalu menjanjikan keuntungan besar, terutama saat kondisi sepi.
baca juga:kejaksaan tinggi sumatera selatan gelar apel integritas menuju wbbm
baca juga:kejari prabumulih canangkan zona integritas menuju wilayah birokrasi bersih melayani
salah satu tantangan utama bagi linda adalah sepinya pengunjung pada hari-hari biasa.
taman segitiga emas kayuagung memang menjadi tempat rekreasi bagi warga setempat, namun tidak selalu ramai setiap harinya.
"pengunjung hanya duduk-duduk di taman atau sesekali membeli es, sosis, gorengan, atau tahu goreng dari pedagang lain," jelas linda.
baca juga:tergiur iklan tanah di facebook, dua irt alami penipuan puluhan juta rupiah
baca juga:vivo s20 dan s20 pro resmi dirilis, ini spesifikasi dan harganya
meskipun demikian, ia tetap berharap taman ini tetap ramai sehingga bisa meningkatkan penjualan.
linda juga berharap bisa mengembangkan usahanya, meskipun ia menyadari bahwa modal yang dimilikinya terbatas. "saya ingin menjual es yang berbeda, tapi untuk menambah modal cukup sulit.
modal yang ada sudah banyak, jadi saya harus pintar-pintar mengelola keuangan," ungkapnya.
selain itu, meskipun ada berbagai event yang digelar di taman ini, seperti pasar malam, pengunjung yang datang seringkali tidak banyak.
baca juga:inilah aturan cuti bagi pns dan pppk 2025
baca juga:toyota rush 2025, suv kompak dengan fitur canggih dan performa tangguh
hanya pada saat momen-momen tertentu, seperti pergantian tahun baru, kondisi taman bisa ramai.
linda berharap agar pengunjung taman segitiga emas kayuagung tetap ramai, tidak hanya saat akhir pekan, tetapi juga pada hari biasa.
ia menyadari bahwa untuk dapat bertahan sebagai pedagang kaki lima, diperlukan kerja keras, ketekunan, dan doa yang tak putus-putus.
"semoga rezeki tetap lancar, dan saya bisa terus membantu anak-anak saya meraih pendidikan yang lebih tinggi," harap linda.
baca juga:oli merembes, trafo pln meledak di baturaja
baca juga:harga daihatsu ayla tembus rp 138,5 juta! cek kenaikan harga terbaru januari 2025!
dengan segala usaha dan doa, linda terus berjuang untuk memberikan yang terbaik bagi keluarganya.
hasil dari jualannya, meski tidak selalu besar, cukup untuk memastikan anaknya bisa melanjutkan pendidikan hingga ke tingkat sma.
semoga kisahnya dapat memberikan inspirasi bagi banyak orang yang juga berjuang di dunia usaha kecil dan menengah.